JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di rumah kosong yang berada di Jalan Mawar Blok F15, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (1/7/2022).
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, aksi pencurian berlangsung saat penghuni rumah sedang pergi ke kantor imigrasi setempat.
Ardhie menyebut pelaku berhasil mencuri puluhan ponsel dan sejumlah benda berharga lainnya dari rumah tersebut.
Baca juga: Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol, Polisi Amankan 3 Pelaku
"Untuk total ponsel yang diamankan (di penadah) berjumlah kurang lebih 70-an ponsel. Tapi korban melaporkan ponsel yang hilang itu kurang lebih 80-an ponsel," kata Ardhie di Mapolsek Cengkareng, Senin (4/7/2022).
Polsek Cengkareng berhasil mengamankan pelaku berinisial AD alias FB dan JO. Selain itu, polisi juga mengamankan istri JO, yakni PI, yang menjual barang hasil curian tersebut.
AD alias FB ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (2/7/2022) pagi.
Baca juga: Rumah Kosong di Cengkareng Dibobol Maling Siang Hari, 30 Ponsel hingga Komputer Gaming Hilang
Sedangkan JO dan istrinya diamankan di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, pada Minggu (3/7/2022) malam. Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan seorang penadah.
Ardhie mengatakan, ada beberapa benda curian yang telah berhasil dijual ke penadah. Namun, penadah yang telah teridentifikasi saat ini dalam pengejaran polisi.
"Ada beberapa HP yang sudah dijual, beserta laptop, dan PC games, juga emas," kata Ardhie.
"Saat (pelaku) kami amankan, barang bukti yang berhasil disita hanya terdiri dari beberapa unit handphone saja," kata Ardhie dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Curi 30 Ponsel dan Komputer Gaming, Pembobol Rumah Kosong di Cengkareng Ditangkap Polisi
Selain barang curian, pelaku juga telah menjual kendaraan yang digunakan untuk beraksi pada hari itu.
"PI juga menjual sepeda motor yang dipakai suaminya saat beraksi," imbuh Ardhie.
Sementara itu, rumah itu ditinggal dalam keadaan pagar digembok. Aksi itu bahkan terekam kamera CCTV di dalam rumah.
"Mereka itu cepat ya merusak gembok rumah korban terus masuk sampai keluar lagi," ujar Ardhie.
Saat pulang, korban mengaku melihat gerbang dalam keadaan terbuka dan di dalam rumahnya berantakan.
"Saya dan suami pulang ke rumah melihat kondisi pagar rumah sudah dalam keadaan terbuka," ungkap D, korban.
D mengaku kehilangan sejumlah barang berharga senilai Rp 400 juta dalam peristiwa itu.
"Sejumlah handphone, emas dan barang berharga lainnya sudah hilang dicuri, nyesek banget sih," kata D kepada polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.