Setidaknya, Nur Jaman menaungi 36 kartu keluarga (KK) di wilayahnya. Menurut dia, seluruh kepala keluarga tersebut tidak setuju.
"Artinya berubah semua alamatnya. Khawatirnya begitu. Menurut saya penggantian nama ini tidak tepat," lanjutnya.
Baca juga: Soal Ali Sadikin Tak Dipakai Jadi Nama Jalan, Wagub Ariza: Akan Jadi Pertimbangan Kami
Jaman bahkan bersama Ketua RT lain membuat surat penolakan adanya nama jalan tersebut. Ia mengklaim sekitar enam RT yang dilalui oleh jalan itu mayoritas menolak perubahan nama jalan menjadi Jalan Jalan Tino Sidin.
"Warga, Ketua RT, RW dan Kelurahan sudah mengetahui bahwa surat itu berisi penolakan warga yang tidak mau diganti nama jalannya itu. Suratnya sudah diajukan ke Kecamatan Menteng," tutur Nur Jaman.
Saat protes perubahan nama jalan terus bergulir, Pemprov DKI justru bergeming.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar bahwa pihaknya menampung aspirasi warga.
Namun ia juga menegaskan, perubahan 22 nama Jalan dengan nama tokoh betawi telah melalui proses panjang.
Politisi Gerindra itu menyatakan, perubahan nama tersebut untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada tokoh Betawi yang namanya dipakai.
Baca juga: Sempat Tolak Perubahan Nama Jalan, Warga Tanah Tinggi: Sudah Ditetapkan, Saya Hanya Bisa Pasrah
Dengan tujuan tersebut, ia berharap bahwa para tokoh Betawi tersebut bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi warga Jakarta.
"Prinsipnya, penamaan jalan dengan tokoh-tokoh Betawi, tokoh lain ini, dimaksudkan baik untuk memberikan penghargaan dan penghormatan, dan mudah-mudahan menjadi teladan bagi kita semua," papar Riza, Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan justru telah membeberkan rencana perubahan nama jalan pada periode selanjutnya.
"Tidak selesai di sini. Ini (pergantian 22 nama jalan) gelombang satu," kata Anies di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (27/6/2022).
Anies mengungkapkan alasannya mengubah nama puluhan jalan di Jakarta dengan nama tokoh Betawi. Menurut Anies, hal tersebut bisa menunjukkan bahwa Jakarta memiliki banyak pahlawan.
"Ini adalah kota di mana perjuangan dilakukan, dan berkumpul begitu banyak pahlawan dan pribadi yang berjasa," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.