JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat tak mempermasalahkan langkah pemerintah yang mewajibkan vaksinasi booster bagi pengunjung mal.
"Pemerintah tentu lebih tahu apa yang terjadi untuk masalah pandemi ini. Bila dirasa syarat masuk pusat belanja sudah vaksin booster, menurut kami tidak ada masalah," kata Ellen kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Ellen mengatakan, seluruh pekerja di mal ibu kota saat ini sudah semuanya mendapatkan vaksinasi booster alias vaksinasi dosis ketiga.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Naik Pesawat dan Masuk Mal, Epidemiolog: Tambah Sentra Vaksinasi
Itu karena sejak awal pusat perbelanjaan mendukung program vaksinasi yang digelar pemerintah, termasuk bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk membuka sentra vaksinasi di tiap pusat perbelanjaan.
"Bilamana sekarang diketahui banyak masyarakat belum melakukan booster, kami lihat karena ada rentang waktu 3 bulan booster tidak didengungkan lagi, tidak dilakukan oleh lembaga berkepentingan, tidak dipromosikan," ucap Ellen.
"Itu menyebabkan banyak masyarakat mau booster tapi tidak tau mau kemana. Jadi lokasi booster itu penting dan harus digaungkan lagi," sambungnya.
Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Kegiatan Masyarakat, Ini Penjelasan Luhut
Ellen menambahkan, saat ini memang tak semua pusat belanja membuka sentra vaksinasi booster.
Namun, dengan kembali diwajibkannya vaksinasi booster bagi pengunjung mal, maka Ellen akan mengimbau anggotanya untuk kembali membuka sentra vaksinasi di tiap pusat perbelanjaan.
Pemerintah sebelumnya berencana memberlakukan vaksin dosis ketiga atau booster sebagai syarat perjalanan dan masuk mal.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, Senin (4/7/2022).
Baca juga: Wagub DKI Imbau Warga Segera Lakukan Vaksinasi Booster Covid-19
Airlangga mengatakan, rencana tersebut merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), melihat capaian vaksinasi booster Indonesia yang masih di bawah target.
"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan," ujar Airlangga.
Akselerasi vaksin dosis ketiga sebagai penguat (booster) masih rendah saat virus Covid-19 terus bermutasi.
Teranyar, virus Covid-19 kembali bermutasi menjadi subvarian baru Omicron BA.2.75.
Rendahnya akselerasi vaksin dosis ketiga terlihat dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Berdasarkan data yang diambil dari situs vaksin.kemkes.go.id, Selasa (5/7/2022), akselerasi vaksinasi booster baru mencapai 51.122.361 dosis.
Akselerasi itu setara dengan 24,55 persen dari sasaran pemerintah sebesar 208.265.720 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.