JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan peluru nyasar yang menerjang kaki kiri Nurhasanah (26), warga Jalan Swadaya V Kalibaru Barat, RT 10 RW 06 Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengatakan, korban menderita luka pada jari manis kaki kiri.
"Lukanya lecet, (kakinya) berdarah," ujar Alex saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).
Alex menuturkan, proyektil tidak menancap di kaki korban. Namun, proyektil ditemukan satu meter dari lokasi korban duduk.
Baca juga: Warga Cilincing Jadi Korban Peluru Nyasar, Patah Tulang di Jari Kaki
"Proyektil ditemukan berkisar satu meter dari lokasi korban. Kami masih perlu pendalaman," kata Alex.
Saat ini, polisi telah memeriksa sekitar enam saksi terkait kasus dugaan peluru nyasar itu.
Peristiwa dugaan peluru nyasar ini terjadi pada Minggu (3/7/2022), sekitar pukul 23.00 WIB, saat korban yang akrab disapa Anah sedang bersantai di depan kamar rumahnya yang berada di lantai dua.
Ketika sedang duduk di depan pintu kamarnya, Anah dikagetkan suara seperti lampu pecah.
"Dia lagi duduk-duduk doang udah mau tidur kira-kira jam 11-an (malam). Bunyi suara lampu mau pecah, langsung kena kaki, langsung dia ngejerit, nangis," kata tante korban, Santi (42), saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/7/2022) malam, dilansir dari Tribun Jakarta.
Suara bak lampu pecah itu berasal dari langit-langit kamar korban yang berbahan asbes.
Baca juga: Belum Uji Balistik Peluru Nyasar yang Mengenai Pemuda di Kramatjati, Polisi Dinilai Lamban
Seketika setelah suara kencang terdengar, korban merasakan sakit di jari kakinya yang juga langsung mengeluarkan darah.
Pada saat itu, korban sedang berada bersama suami dan anaknya.
Usai melihat sang istri kesakitan, suami Anah langsung mencari-cari sekeliling dan mendapati sebuah benda besi yang diduga peluru.
"Suaminya nyari dapetnya kayak selongsong besi, kayak peluru rakitan. Yang kena jari kakinya," ucap Santi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.