JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya fokus pada penyediaan suplai air baku untuk menambah pasokan bagi kebutuhan Jakarta dari Sungai Pesanggrahan dan Ciliwung pada tahun ini.
"Tahun ini, kami mulai membangun dua instalasi pengolahan air (IPA) di Kali Pesanggrahan dan Ciliwung. Kebetulan, pengajuan penyertaan modal daerah (PMD)-nya juga sudah diterima," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Syamsul Bachri, Selasa (5/7/2022), dikutip dari Antara.
Syamsul menjelaskan pada tahun ini pembangunan IPA Ciliwung dan Pesanggrahan akan berada dalam tahap penawaran tender pekerjaan proyek.
Baca juga: Anies Sebut Warga Kamal Muara Bisa Hemat Pengeluaran karena Kini Sudah Ada Air PAM Jaya
Ia menargetkan PAM Jaya bisa menyediakan suplai air hingga 1.000 liter per detik (LPS) dengan rincian sebesar 750 LPS dari Pesanggrahan dan 250 LPS dari Ciliwung untuk 10 ribu pelanggan.
"Tendernya akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga tahun. Sehingga diharapkan bisa beroperasi pada 2024 atau 2025 untuk mengakomodasi kebutuhan 10 ribu pelanggan," ucapnya.
Proyek ini, kata Syamsul, untuk mendukung target 100 persen jaringan perpipaan Jakarta tercipta pada 2030. Pasalnya, hingga saat ini baru sekitar 68 persen wilayah Jakarta yang terlayani air perpipaan.
Saat ini, ujar Syamsul, PAM Jaya mengandalkan aliran air dari Jatiluhur (Citarum) sebanyak 75 persen, kemudian aliran air dari Tangerang (Cisadane) sebanyak 15 persen.
Adapun yang dikelola sendiri oleh PAM Jaya dari sungai di Jakarta sebesar lima persen dengan kapasitas 1.000 LPS.
Baca juga: Anies Ganti Dirut PAM Jaya, BP BUMD: Untuk Percepat Peningkatan Layanan Air Bersih
Menurut Syamsul, program seperti pembangunan IPA ini, termasuk normalisasi sungai, pembuatan embung-embung hingga perawatan danau oleh Pemprov DKI, bisa jadi sumber air yang bisa dikelola ke depannya.
"Target kami bisa menyuplai 1-1,5 juta pelanggan lagi untuk layanan 100 persen," katanya.
Dia memperkirakan pemasangan pipa saluran air baru tidak akan terlalu banyak dalam mengejar kekurangan sekitar 3.000 kilometer (km) untuk menambah cakupan jaringan saat ini sebanyak 12 ribu kilometer pipa.
"Karena pembangunan IPA, tahun ini untuk penambahan jaringan pipa baru, relatif sedikit, mungkin di bawah 50 km," katanya menambahkan.
Data PAM Jaya menyebutkan, pembangunan IPA Pesanggrahan bersumber dari PMD 2019 sebesar Rp 180 miliar.
Baca juga: Anies Minta Warga Kamal Muara Tak Boros Pakai Air PAM
Kemudian, PMD 2020 sebesar Rp 195 miliar. Lalu, PMD 2021 juga mengalokasikan jaringan pipa distribusi IPA Pesanggrahan Tahap III sebesar Rp57,52 miliar.
Kemudian, untuk pembangunan IPA Ciliwung, PAM Jaya mengajukan PMD pada 2022 ini sebesar Rp250 miliar yang dimasukkan pada pengajuan PMD sebesar Rp373 miliar bersama beberapa program lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.