Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilincing Diduga Terkena Peluru "Nyasar", Polisi Identifikasi Proyektil

Kompas.com - 06/07/2022, 12:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan proyektil peluru yang diduga menerjang kaki kiri Nurhasanah (26), warga Jalan Swadaya V Kalibaru Barat, RT 10 RW 06, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

"Proyektil sudah diamankan, lagi diidentifikasi," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cilincing AKP Alex Chandra, kepada pewarta, Rabu (6/7/2022).

Alex menuturkan, proyektil itu tidak menancap di kaki korban, namun ditemukan satu meter dari lokasi korban duduk.

"Ini masih kami periksa juga. Jadi belum bisa kami simpulkan peluru nyasar, karena masih butuh pendalaman lagi," tutur Alex.

Baca juga: Warga Cilincing Diduga Terkena Peluru Nyasar dan Terluka di Kaki, Polisi Selidiki

Alex menambahkan, polisi sudah memeriksa enam saksi di sekitar lokasi. Kendati demikian, belum ada saksi yang mengaku mendengar suara tembakan saat kejadian.

"Suara letusan saja belum ada (saksi yang ngomong)," kata Alex.

Sebelumnya, Alex mengatakan, korban menderita luka pada jari manis kaki kiri. "Lukanya lecet, (kakinya) berdarah," ujar Alex saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).

Peristiwa dugaan peluru nyasar ini terjadi pada Minggu (3/7/2022), sekitar pukul 23.00 WIB, saat korban yang akrab disapa Anah sedang bersantai di depan kamar di lantai dua rumahnya.

Ketika sedang duduk di depan pintu kamarnya, Anah dikagetkan oleh suara seperti lampu pecah.

"Dia lagi duduk-duduk doang, sudah mau tidur kira-kira jam 11-an (malam). Bunyi suara lampu mau pecah, langsung kena kaki, langsung dia menjerit, nangis," kata tante korban, Santi (42), saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/7/2022) malam, dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Peluru Sasar Kaki Perempuan yang Tengah Bersantai di Rumahnya di Cilincing, Polisi Periksa 6 Saksi

Suara bak lampu pecah itu berasal dari langit-langit kamar korban yang berbahan asbes.

Seketika setelah suara kencang terdengar, korban merasakan sakit di jari kakinya yang juga mengeluarkan darah.

Saat itu, korban sedang bersama suami dan anaknya. Setelah melihat sang istri kesakitan, suami Anah langsung mencari-cari sekeliling dan mendapatkan sebuah benda besi yang diduga peluru.

"Suaminya nyari dapatnya kayak selongsong besi, kayak peluru rakitan. Yang kena jari kakinya," ucap Santi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com