Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Trotoar Jalan Gatot Subroto, Diduga Dikeroyok 2 Orang

Kompas.com - 06/07/2022, 15:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang merupakan sebagai pemulung ditemukan tergeletak di trotoar Jalan Gatot Subroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022) malam.

Korban yang ditemukan bersimbah darah pada bagian wajah itu diduga dikeroyok oleh dua orang.

"Ada yang lihat driver ojek online itu, katanya korban dihantam oleh dua orang. Orangnya pakai kupluk," ujar Ketua RW 02 Kuningan Barat, Eddy Latuheru saat ditemui di lokasi, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: 22 Nama Jalan di Jakarta Diganti, Disdukcapil DKI: 959 e-KTP Sedang dalam Proses Pergantian Alamat

Eddy mengatakan, berdasarkan penuturan saksi yang melihat kejadian itu, korban diduga dipukul dari arah depan menggunakan besi.

"Mungkin dihantam dari depan. Dihantam pake besi. Karena kita cari conblock di sekitar sini tidak ada. Biasanya kalau itu kan conblock bekasnya pasti ada, ini tidak ada bekasnya," ucap Eddy.

Eddy mengaku sempat memeriksa rekaman kamera CCTV masjid yang keberadaanya tak jauh dari sekitar lokasi kejadian.

Namun, hasil rekaman CCTV tersebut tak menunjukkan dua orang terduga pelaku yang disebut oleh saksi menganiaya korban.

"Kami kan punya CCTV di masjid mengarah ke jalan raya. Itu tidak terlihat. Kemungkinan dia putar balik arah Pancoran," ucap Eddy.

Baca juga: Seorang Pemulung Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Gatot Subroto, Wajahnya Bersimbah Darah

Sebelumnya, foto penemuan korban itu beredar di Instagram @merekamjakarta. Berdasarkan salah satu foto yang diunggah di media sosial itu, tampak korban mengalami luka di bagian wajah.

Posisi korban saat itu tergeletak di atas trotoar. Ciri-ciri korban menggunakan baju lengan panjang dan celana berwarna hitam.

Eddy mengatakan, korban dilaporkan oleh warga ditemukan tergeletak pada Selasa, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban diketahui merupakan seorang pemulung.

"Iya yang menemukan driver ojek online. Terus saya ke sini sudah ada anggota Polsek. Kami lihat dan tidak ada yang kenal (dengan korban)," ujar Eddy.

Eddy memastikan, saat ditemukan korban dalam keadaan masih bernyawa, hanya saja mengalami luka serius pada bagian wajah.

Baca juga: Polisi dan Dishub DKI Sosialisasi Larangan Parkir Liar di Jalan Kebon Sirih karena Kerap Bikin Macet

"Kondisi hidup, tidak meninggal dunia. Korban luka di bagian wajah parah, banyak darah. Bagian belakang kepala saya cek tidak ada luka," ucap Eddy.

Tidak ada identitas yang ditemukan pada tubuh korban. Korban saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, AKP Budi Laksono mengatakan saat ini jajarannya sedang memeriksa soal kasus tersebut.

"Saya lagi ngecek ke Rumah Sakit Fatmawati," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com