DEPOK, KOMPAS.com - Tim Forensik dari Rumah sakit Polri Kramat Jati telah mengotopsi jenazah IM di Tempat Pemakaman Umum Pitara, Jalan Kramat Asem, Depok, Rabu (6/7/2022).
IM merupakan perempuan korban pembunuhan yang jasadnya dibuang oleh pacarnya sendiri di aliran Kali Krukut pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 23.40 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, berdasarkan keterangan dokter forensik, terdapat luka jeratan di leher kiri korban.
"Bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban, diduga oleh cekikan atau jeratan. Ada yang lebih dalam di leher sebelah kiri terlihat sekali ada penyumbatan napas," ujar Yogen kepada wartawan, Rabu.
Berdasarkan keterangan dokter tersebut, Yogen menyatakan, bahwa korban murni dibunuh terlebih sebelum dibuang ke Kali Krukut. Sebab, pada jantung dan paru-paru IM tak ditemukan air atau benda lainnya.
Terlebih, dokter forensik menyatakan bahwa korban sudah meninggal karena ada penyumbatan melalui leher korban akibat adanya tekanan benda tumpul.
"Jadi korban sudah meninggal akibat tekanan benda tumpul," ujar Yogen.
Baca juga: Cemburu Pacarnya Di-chat Orang Lain, Pelaku Bunuh dan Buang Jasad Pacar di Kali Krukut
"Kalau masih hidupkan di dalam air itu kemungkinan (paru-paru korban) ada air masuk situ, tapi dia (korban) tidak ditemukan. Paru-paru bersih dan jantung juga bersih semua," sambungnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, dokter forensik melakukan proses otopsi terhadap jenazah dalam waktu dua jam atau dimulai sejak pukul 14.00 WIB hingga 15.45 WIB.
Pembongkaran makam dilakukan secara tertutup. Selain itu, jenazah IM diotopsi langsung di dekat pusara makamnya oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati.
Kemudian, tim Inafis dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok dan beberapa personel kepolisian berseragam mengawal pembongkaran makam tersebut.
Baca juga: Jenazah Perempuan di Kali Krukut, Polisi Bakal Bongkar Makam untuk Keperluan Otopsi
Tampak beberapa warga setempat serta pengurus lingkungan hadir untuk melihat proses itu.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Polres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menyatakan, pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan penyidikan.
Sebab, ketika jenazah IM ditemukan di aliran Kali Krukut, tak terdapat kekerasan pada tubuh korban.
"Rencana besok kami akan bongkar makam korban untuk keperluan otopsi. Karena saat ditemukan ini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Imran kepada wartawan di Mapolrestro Metro Depok, Selasa.
Imran mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku berinsial FR membunuh IM dengan cara mencekik lehernya menggunakan kain sarung.
"Pembunuhan menggunakan sarung bermotif batik dengan cara mencekik lehernya (korban)," ujar Imran.
Setelah pacarnya meninggal, FR membuang jasad IM ke aliran Kali Krukut.
"Jadi saung itu memang di pinggir kali, maka itu korban dengan mudah digendong dan dibuang ke kali oleh pelaku sekitar pukul 23.40 WIB," imbuh Imran.
Jenazah IM ditemukan di aliran Kali Krukut, di Perumahan Grand Matoa, Jalan Aseli RT 012 RW 001, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.