JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan asap putih tebal menutupi Jalan Gatot Subroto, Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, viral di media sosial.
Selain itu, perubahan mendadak status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kawasan Jabodetabek yang kembali ke level 1. Padahal sehari sebelumnya, status PPKM Jabodetabek naik ke level 2.
Tren remaja asal Citayam yang menongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, masih menjadi perhatian pembaca selama beberapa hari terakhir. Berikut selengkapnya:
Sebuah video yang memperlihatkan asap putih tebal menutupi Jalan Gatot Subroto, Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, viral di media sosial.
Peristiwa asap putih menyelubungi jalan itu disebut terjadi pada Rabu (6/7/2022).
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Karawaci Komisaris Hasoloan Situmorang mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut dia, asap putih tersebut berasal tabung CO2 (karbondioksida) milik sebuah perusahaan distributor PT G.A.S.
Asap putih itu menyebar setelah seorang karyawan PT G.A.S berinsial J salah membuka keran tabung.
"Saat Polsek Karawaci mengecek ke TKP, ditemukan bahwa ada dugaan kelalaian karyawan untuk (membuka) kran tabung CO2," ujar Hasoloan saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Jalanan di Karawaci Tangerang Tertutup Asap Putih, Begini Faktanya...
Status PPPKM di kawasan Jabodetabek kembali ke level 1, Rabu (6/7/2022). Padahal, sehari sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menaikkan status PPKM Jabodetabek dari level 1 ke level 2.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syafrizal mengatakan awalnya pemerintah pusat menetapkan Jabodetabek masuk PPKM level 2 berdasarkan indikator transmisi komunitas.
Namun Kemendagri melihat bahwa terjadi tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir.
"Dalam satu minggu terakhir kami melihat terjadi tren pelandaian yang mengindikasikan wilayah aglomerasi jabodetabek telah melewati puncak (penularan)," kata Syafrizal.
Baca juga: Ini Alasan Kemendagri Ralat PPKM Jabodetabek, Berubah dari Level 2 ke Level 1 Dalam Sehari
Baca juga: PPKM Jabodetabek Naik Level 2, Pakar: Wajibkan Masker di Ruang Terbuka
Baca juga: Mendadak Balik Arah Aturan PPKM Jakarta, Pelonggaran Pembatasan dan Dalih Lewati Puncak Pandemi
Rombongan remaja asal Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.
Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial Tiktok di sekitar taman Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengatakan anak-anak itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas karena mereka dulu pernah tinggal di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Asal-usul Remaja Citayam Nongkrong di Dukuh Atas, Imbas Pembebasan Lahan di Tanah Abang
Baca juga: Ketika Remaja Citayam Bersalin Rupa Bak Anak Gaul Jaksel di Terowongan Kendal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.