Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapolda Metro Jaya Naik Pitam karena Parkir Liar yang Timbulkan Kemacetan, "Langsung Derek!"

Kompas.com - 07/07/2022, 08:17 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyoroti kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.

Kawasan yang menjadi sorotan ialah Jalan Suryo dan Senopati, Jakarta Selatan, yang hampir setiap hari mengalami kemacetan.

Fadil berpandangan, hal itu bukan disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan, tetapi akibat kendaraan yang parkir sembarangan.

"Kalau macet karena volume, bukan macet ya, tapi terjadi peningkatan, enggak apa-apa. Tapi kalau macet karena memang parkir sembarangan itu yang menurut saya harus ditertibkan," ujar Fadil, Rabu (6/7/2022).

Derek mobil yang parkir sembarangan

Dalam rapat bersama pejabat utama Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, Fadil meminta Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana untuk memetakan titik-titik rawan kemacetan.

Ia kemudian memerintahkan Rusdy untuk menyiagakan anggota polisi dan juga mobil derek di titik rawan kemacetan tersebut. 

Apabila ada kendaraan yang parkir sembarangan di sana, maka anggota harus segera mengangkut kendaraan tersebut untuk membantu mengurai kemacetan.

"Saya mau Anda taruh mobil derek di situ, Anda taruh anggota di situ. Begitu ada yang parkir sembarangan, tarik!," kata Fadil.

"Begitu saja caranya. Macet kok dibiarkan," tegas Fadil.

Bangun posko di titik kemacetan

Fadil menambahkan, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengatasinya kemacetan.

Salah satunya, dengan membangun posko lalu lintas bersama di titik-titik kemacetan yang sudah dipetakan.

"Kalau perlu ada posko lalu lintas bersama DLLAJR di situ itu. Saya akan mulai lihat hari ini sampai ke depan," ungkap Fadil.

Menurut Fadil, perlu ada posko bersama di kawasan Senopati, misalnya, yang marak keberadaan parkir liar di bahu jalan hingga area pejalan kaki.

"Nah di tempat lain juga. Di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Khususnya ditempat tempat yang sangat sangat menggangu kepentingan umum," sambung dia.

Langsung dieksekusi

Menanggapi hal itu, AKBP Rusdy Pramana mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com