DEPOK, KOMPAS.com - Makam IM, perempuan berusia 22 tahun yang dibunuh pacarnya, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pitara, Jalan Kramat Asem, Pitara, Depok, dibongkar polisi pada Rabu (6/7/2022) siang.
Makam IM dibongkar untuk keperluan otopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk melakukan otopsi.
Baca juga: Tim Inafis Polres Depok Bongkar Makam Perempuan yang Dibunuh dan Dibuang di Kali Krukut
Adapun pembongkaran makam dilakukan secara tertutup.
Jenazah IM kemudian diotopsi langsung di dekat pusara makamnya oleh tim forensik RS Polri Kramatjati.
Otopsi memakan waktu hampir dua jam atau dimulai sejak pukul 14.00 hingga 15.45 WIB.
Kompas.com merangkum fakta-fakta yang ditemukan berdasarkan hasil otopsi jenazah IM:
Hasil otopsi sementara, Yogen menuturkan, cocok dengan keterangan tersangka bahwa korban meninggal karena dicekik dengan kain.
"Kebetulan tadi sudah selesai untuk otopsi tersebut dan hasilnya identik dengan pengakuan pelaku, yaitu bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban," kata Yogen kepada wartawan di TPU Pitara, Rabu.
Selain itu, dokter forensik menyatakan bahwa ada penyumbatan di leher korban akibat tekanan benda tumpul.
"Di situ terlihat sekali ada penyumbatan napas sehingga dokter forensik menyatakan bahwa korban meninggal karena terhambatnya napas melalui saluran leher akibat tekanan benda tumpul," ujar Yogen.
Yogen mengatakan, berdasarkan keterangan dokter forensik, terdapat luka akibat jeratan di leher kiri korban.
"Bahwa ditemukan adanya kekerasan benda tumpul di sekitar leher korban, diduga oleh cekikan atau jeratan. Ada yang lebih dalam di leher sebelah kiri terlihat sekali ada penyumbatan napas," ujar Yogen.
Polisi menyebutkan, jasad IM telah meninggal sebelum dibuang ke Kali Krukut oleh pacarnya, FR (27).
"Iya, menurut keterangan dokter demikian (korban sudah meninggal sebelum dibuang ke kali). Jadi korban sudah meninggal akibat tekanan benda tumpul di lehernya," kata Yogen.
Baca juga: Jasad Perempuan Mengambang di Kali Krukut, Polisi: Ada Kekerasan Benda Tumpul pada Leher Kiri