Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Rekayasa Perampokan terhadap Dirinya, Polisi Buru Rekan Pelaku yang Bawa Kabur 25 Ton Gula

Kompas.com - 07/07/2022, 11:22 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi saat ini tengah memburu S, rekan sopir truk berinisial MI (28) yang merekayasa perampokan terhadap dirinya di tol Cikupa, Tangerang, Banten.

Belakangan diketahui bahwa MI bekerja sama dengan S untuk menggelapkan muatan 25 ton gula pasir.

"Pelaku S ini masih DPO (masuk daftar pencarian orang). Dalam pengejaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Kamis (7/6/2022).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Zulpan, S diduga bekerjasama dengan dua orang lainnya untuk membantunya mengikat MI dan membuangnya di kawasan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

S kemudian membawa pergi mobil truk bermuatan 25 ton gula tersebut.

Baca juga: Sopir Truk yang Rekayasa Perampokan di Tol Cikupa Ternyata Gelapkan 25 Ton Gula Pasir

"Pelaku S juga meminta MI agar menyebarkan berita bahwa dia baru saja dibegal, dan membuat laporan polisi dari peristiwa tersebut," kata Zulpan.

"Sehingga, pemilik mobil bersimpati dan tidak menuduh MI melakukan penggelapan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial MI ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat, serta mata dan mulut dilakban di Gunung Sindur. MI ditemukan oleh warga pada Rabu pagi.

Kepada warga, MI mengaku dirampok di Tol Cikupa, Tangerang.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota.

Baca juga: Awal Mula Kecurigaan Sandiwara Sopir Truk yang Dirampok, Menghilang Saat Diperiksa

Menurut Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Tangerang Kompol Zamrul Aini, dugaan kasus perampokan terhadap sopir truk itu terjadi pada Selasa (28/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta.

Setelah diselidiki, Tim Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan bahwa perampokan itu direkayasa.

"Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta keterangan saksi-saksi bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Handik Suzen, Rabu (6/7/2022).

Sopir berinisial MI pun kemudian mengakui bahwa dirinya tidak betul-betul dirampok.

MI bersekongkol dengan teman-temannya untuk merekayasa kasus perampokan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com