Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Juru Parkir Liar Keroyok Seorang Pria di Tugu Tanah Baru Depok, Satu Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 07/07/2022, 18:43 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial UAA (28) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok juru parkir liar di sekitar Tugu Tanah Baru, Depok.

Istri korban berinisial NAS (23) mengatakan, saat itu suaminya tengah berangkat olahraga menggunakan sepeda motor pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, di tengah perjalanan, suami NAS disebut-sebut menghalangi langkah juru parkir liar yang hendak mengambil uang dari pengemudi mobil.

Baca juga: Hina Rizieq Shihab di Medsos, Guru SD di Depok Dinonaktifkan

"Dikeroyok oleh delapan (diduga) juru parkir liar di daerah Tugu Tanah Baru, Depok. Hanya karena suami saya saat mengendarai motor menghalangi pak ogah untuk mendapat uang dari mobil lain," kata NAS kepada wartawan, Kamis (7/7/2022).

Padahal, NAS menyebut suaminya malah telah mengikuti arahan teman dari salah kelompok juru parkir liar tersebut, untuk memajukan kendaraannya.

Akan tetapi, salah satu teman juru parkir liar lainnya malah marah dan melontarkan makian terhadap suami NAS.

"Juru parkir liar yang mabuk, marah (sambil) berteriak 'bego lu' dan memukul kepala suami saya saat di motor," terang NAS.

Saat menerima kekerasan tersebut, kata NAS, suaminya kemudian turun dari motor dengan maksud ingin menjelaskan secara baik-baik.

Baca juga: 3 Ustaz Tersangka Kasus Pemerkosaan di Pesantren Depok, Keluar Asrama Sejak 2021

Namun, malah mendapat tindak kekerasan dari teman juru parkir liar lainnya.

"Tiba-tiba dikeroyok dari belakang oleh tujuh orang dari juru parkir liar yang datang dari pangkalannya. Dan suami dikeroyok, dipukul, diinjek badan dan kepalanya, dibenturkan batu kepalanya, dicakar, ditelanjangi hingga celananya dibuang ke jalan," tambah NAS.

NAS mengaku luka di bagian mata suaminya telah berangsur pulih.

"Saat ini, suami matanya sudah mulai jelas karena mata buram dibenturkan batu," ujar NAS.

Atas pengeroyokan tersebut, korban telah melaporkan ke kepolisian setempat.

Baca juga: Tim Inafis Polres Depok Bongkar Makam Perempuan yang Dibunuh dan Dibuang di Kali Krukut

"Sudah lapor ke Polsek Beji," imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Beji, Kompol Cahyo menyatakan, pihaknya telah menangkap salah satu terduga pelaku penganiayaan terhadap UAA.

"Betul, satu orang pelaku sudah ditangkap," kata Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com