Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Pertamina Akan Dikosongkan untuk Normalisasi Aliran Situ Rawa Badak, Ormas Minta Gardunya Tak Dirubuhkan

Kompas.com - 07/07/2022, 20:49 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pertamina sebagai pemilik lahan tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan telah sepakat dengan ormas sebagai pengelola lahan untuk menormalisasi aliran Situ Rawa Badak.

Hasil itu diperoleh setelah musyawarah kedua belah pihak hari ini, Kamis (7/7/2022). Saat musyawarah berlangsung, personel aparat gabungan dikerahkan untuk pengamanan.

Ismail Marzuki, ketua ormas yang menjaga lahan tersebut sepakat dengan keputusan tersebut selama eksekusi dimaksudkan untuk menormalisasi aliran.

Baca juga: Mediasi dengan Ormas Selesai, Pertamina Akan Normalisasi Aliran Rawa Situ Badak yang Tersumbat akibat TPS Ilegal

"Ada titik kesepakatan bahwa alat berat masuk untuk menormalisasi kali karena banjir dan sebagainya. Untuk normalisasi (kami) bantu 100 persen 24 jam," ujar Ismail saat ditemui, Kamis (7/7/2022).

Ia membantah bahwa lahan milik Pertamina seluas 8 hektar tersebut menjadi pemicu banjir di sekitar lokasi, termasuk SMAN 4 Tangsel.

Menurut dia, ada aliran lain yang tersumbat dan menyebabkan tercemarnya lingkungan sekitar.

"Di tol Bintaro salurannya juga harus dirapikan. Mungkin salah satunya kali di sini dirapikan, sana enggak, ya percuma juga. Bukan juga tanggung jawab kita yang disalahin," jelas Ismail.

Baca juga: Pertamina dan Ormas Berembuk soal Pengosongan Lahan TPS Ilegal di Tangsel, Ratusan Aparat Berjaga

Ia menjelaskan, awalnya, ormas mereka ditugaskan untuk menjaga keamanan wilayah lahan Pertamina itu sejak 2015.

Namun, seiring terjadinya pergantian pimpinan, terjadi miskomunikasi antara ormas dan pihak Pertamina.

"Tadinya ini rawa-rawa, ada yang digigit ular, pelan pelan kita rapikan, (sekarang bisa) main bola (di lokasi). Keberadaan kita bukan sekonyong-konyong begitu saja, artinya ada surat tugas dari Pertamina," kata Ismail.

Ormas tersebut sempat menerima informasi bahwa yang akan dieksekusi termasuk gardu yang menjadi markas mereka.

Ismail akan mengawal eksekusi lahan jika untuk normalisasi, selama itu tidak merusak gardu mereka.

Baca juga: Pertamina dan Ormas Dimediasi soal Lahan yang Dijadikan TPS Ilegal di Tangsel

"Cuma surat pemberitahuan kemarin itu adalah pengosongan bangunan kami. Makanya teman-teman antisipasi kalau sampai gardu kami dirubuhin, harga mati. Kalau dipindahkan atau mencari solusinya ya dimusyawarahkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina melakukan musyawarah dengan organisasi masyarakat (ormas) yang mengelola lahan tersebut.

Dari hasil mediasi, mereka sepakat menormalisasi aliran air di Situ Rawa Badak

Coorporate Security PT Pertamina Persero Halilur Rahman mengatakan, pihaknya berjanji menormalisasi aset lahan milik Pertamina itu.

"(Hari ini hadir) Satpol PP, Koramil, Polsek, Pertamina, kawan-kawan ormas yang sudah tadi diputuskan pemecahan masalah dengan musyawarah, berkomunikasi. Awalnya kesalahpahaman satu sama lain, tapi sudah dikomunikasikan," ujar Halilur di lokasi, Kamis (7/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com