"Semua bagian diperiksa. Tas dan juga badan. Kami periksa semua. Yang dilarang itu botol minum, botol parfum, rokok, korek, minuman alkohol, narkotika, serta gesper berkepala besi, terus flare atau benda-benda tajam, itu enggak bisa masuk," ungkap Ari.
Tidak hanya pendukung laki-laki, para perempuan juga kerap bertindak sebagai penyeludup.
Seorang petugas keamanan lainnya, yakni Wulan (46), mengatakan bahwa tidak sedikit suporter perempuan ikut menyelundupkan rokok.
"Kadang mereka selipin, ditaruh di pundak dan juga di dada," jelas dia.
Selain rokok, terkadang ada juga minuman beralkohol di dalam tas mereka.
"Di tas perempuan, saya temukan minuman keras, biasanya kayak gitu temannya atau pacarnya yang meminta dititip ke perempuan," kata Wulan.
Petasan suar juga pernah Wulan temukan saat hendak diselundupkan.
Wulan bercerita, suar itu disimpan oleh oknum suporter di dalam celana.
"Kalau rokok, kelihatan (diumpetin) di dalam celana. Terus pernah juga temukan petasan suar, ketemu di bagian situ (dalam celana)," ujar Wulan.
Wulan mengatakan, penggeledahan terhadap pendukung perempuan juga dilakukan dengan cara yang sama.
Hal tersebut dilakukan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama pertandingan berlangsunh.
"Sama (penggeledahan seluruh badan). Kalau perempuan, saya yang amankan, tapi kalau laki-laki saya enggak bisa amankan, nanti saya minta pak polisi yang mengamankan," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.