Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Sopir Bus Disebut Telah Bunyikan Klakson sebagai Peringatan

Kompas.com - 11/07/2022, 08:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pesepeda berinisial SA tewas karena terserempet bus Transjakarta di Jalan Raya Pasar Minggu, di dekat Masjid At-taqwa, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/7/2022).

Terkait kecelakaan itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan, sopir bus telah membunyikan klakson untuk memperingatkan pesepeda yang tengah berupaya mendahului hingga akhirnya terlibat kecelakaan.

"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan yang diterima, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Pesepeda Meninggal akibat Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu

Anang mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus transjakarta baru berjalan setelah sebelumnya berhenti di bus stop yang berada di dekat Masjid At-taqwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat itu, kata Anang, kondisi bus transjakarta melaju pelan, namun saat itu pesepeda datang dari sisi kanan mendahului laju bus.

"Diduga karena kurang memperhitungkan kecepatan dan ada polisi tidur, pesepeda hilang keseimbangan hingga kejadian ini (kecelakaan) tidak terelakan," ucap Anang.

Baca juga: Pria yang Diduga Masturbasi di KRL Ditahan di Polres Jaksel, Tertangkap Saat Naik Transjakarta

Korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Jenazahnya dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sebelumnya, Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, kecelakaan antara bus transjakarta dan pesepeda terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB.

Insiden kecelakaan itu bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penjambret Pesepeda di Senayan Residivis, Baru Keluar Penjara dan Beraksi Tiga Hari Berturut-turut

"Sesampainya korban di tempat kejadian, di bus stop Transjakarta yang berada di seberang Masjid At Taqwa berusaha menyalip kendaraan Transjakarta," kata Edy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Namun di saat yang bersamaan, pengemudi bus transjakarta berinisial N melajukan kendaraannya bernomor polisi B 7606 TGD.

"Korban SA pun terserempet bagian depan sebelah kanan bus transjakarta dan terjatuh," tutur Edy.

Saat itu, kepala korban membentur aspal dan langsung tergeletak tepat di sebelah kanan belakang bus. Korban pun meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com