Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelajar Ditangkap akibat "Tinjau" Coretan Nama Sekolahnya di Citayam-Bojonggede Sambil Bawa Parang

Kompas.com - 11/07/2022, 13:17 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok mengamankan tiga remaja yang kedapatan membawa senjata tajam di dekat Jembatan Hek Citayam, Minggu (10/7/2022) dini hari.

Ketua Tim 3P Polres Metro Depok AKP Winam Agus mengatakan, penangkapan berawal dari kecurigaan tim 3P terhadap dua sepeda motor yang masing-masing dikemudikan tiga remaja berboncengan.

Kemudian, tim 3P melakukan pengejaran, tetapi hanya berhasil menghentikan salah satu motor dan menangkap tiga remaja.

Baca juga: Terlibat Tawuran dan Bersenjata Tajam, 3 Pemuda Anggota Gangster Cemerlang Ditangkap di Bekasi

"Kami kejar kedua motor tersebut, salah satu motor tiba-tiba berhenti dan penumpangnya kabur ke kebun dengan meninggalkan motornya dan salah satu motor yang lain berhasil kami sergap dan diamankan," kata Winam.

Winam melanjutkan, anggotanya menemukan senjata tajam di atas jok yang diduduki ketiga remaja tersebut.

"Saat ketiganya turun dari motor, di jok motornya ada dua sajam jenis parang. Jadi sajam tersebut diduduki oleh mereka," ujarnya.

Baca juga: Cegah Tawuran, Pemkot Jaksel Siapkan Anggaran Rp 250 Juta

Lebih lanjut, tim 3P mengintrogasi tiga remaja tersebut. Rupanya, mereka adalah pelajar yang tengah "meninjau" coretan tulisan nama sekolahnya yang sudah mereka buat di beberapa titik wilayah Citayam dan Bojonggede.

Winam menduga penulisan nama sekolah tersebut berarti menandakan wilayah kekuasaan mereka.

"Mereka itu sekolah di daerah Bogor, apabila tulisan itu diblok sama anak-anak sekolah lain, terjadilah tawuran," ujar Winam.

Selain itu, Winam mengatakan ketiga remaja itu telah diserahkan pada Polsek Pancoran Mas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami serahkan ke Polsek Pancoran Mas untuk proses lebih lanjut," imbuh Winam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com