Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Korban Disebut Mencoba Dahului Bus

Kompas.com - 11/07/2022, 13:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjelaskan kronologi tewasnya pesepeda berinisial SA yang diduga terserempet bus Transjakarta.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, tepatnya di depan Masjid At-Taqwa, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/7/2022).

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, kecelakaan itu berawal saat bus Transjakarta rute Tanah Abang-Pasar Minggu berjalan setelah berhenti di bus stop Masjid At-Taqwa arah Pasar Minggu.

"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," ujar Anang dalam keterangan tertulis, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Pesepeda Meninggal akibat Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu

Saat itu, kata Anang, kondisi bus Transjakarta itu melaju perlahan.

Namun, dari sisi kanan, seorang pesepeda mencoba untuk mendahului laju bus.

"Diduga kurang memperhitungkan kecepatan dan adanya polisi tidur, pesepeda hilang keseimbangan sehingga kejadian ini tidak terelakan," kata Anang.

Baca juga: Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Sopir Bus Disebut Telah Bunyikan Klakson sebagai Peringatan

Akibat kejadian tersebut, pesepeda itu meninggal dunia. Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, kecelakaan antara bus Transjakarta dan pesepeda terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB.

Insiden kecelakaan itu bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Pasar Minggu.

"Sesampainya korban di tempat kejadian, di bus stop Transjakarta yang berada di seberang Masjid At-Taqwa, berusaha menyalip kendaraan Transjakarta," kata Edy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Baca juga: Polisi Todongkan Pistol Saat Ribut dengan Pemotor di Cakung, Berawal Ditodong Pisau Lebih Dulu

Di saat yang bersamaan, pengemudi Transjakarta berinisial N melajukan kendaraan bernomor polisi B 7606 TGD.

"Korban SA pun terserempet bagian depan sebelah kanan bus Transjakarta dan terjatuh," tutur Edy.

Saat itu, kepala korban membentur aspal dan langsung tergeletak tepat di sebelah kanan belakang bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com