Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji Naik Lagi, Agen Gas Jadi Sasaran Protes Pembeli

Kompas.com - 11/07/2022, 13:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga elpiji nonsubsidi sejak Minggu (10/7/2022). Keputusan itu berdampak pada penjualan di agen gas.

Salah satu agen gas yang berlokasi di Jalan Kamang Utara, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kerap mendapat protes dari pembeli terkait harga penjualan gas elpiji 12 kilogram yang naik.

Icha, pemilik agen gas itu mengatakan, aksi protes dari para pembeli gas terjadi satu hari setelah kenaikkan harga gas nonsubsidi diputuskan, atau Senin (11/7/2022).

"Baru hari ini (naik harga). Pembeli yang ngomel juga naik. Tiap libur naik, sudah tiga kali," ujar Icha saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: Tak Diizinkan Pakai Sirkuit Formula E untuk Street Race, Kapolda Metro: Berpikirnya Terlalu Sempit...

Adapun, kabar mengenai kenaikkan harga gas elpiji nonsubsidi itu sebelumnya telah diketahui Icha dari salah satu pemberitaan.

"Banyak (pembeli) nanya 'kapan naiknya?'. Saya bilang pas libur. Soalnya naiknya pas libur jadi tidak ketahuan. Karena kan semalam hari Minggu. Naik dari pukul 00.00 WIB," ucap Icha.

Icha mengatakan, jenis gas yang mengalami kenaikkan yakni elpiji berukuran 12 kilogram dan bright gas ukuran 5,5 kilogram.

Harga gas elpiji berukuran 12 kilometer sesuai dengan dari yang sebelumnya hanya Rp 188.700.

Sedangkan untuk harga gas yang berukuran 5,5 kilogram Rp 100.000 dari sebelumnya hanya Rp 88.000.

Baca juga: Ini Alasan Polda Metro Jaya Tak Diizinkan Gelar Street Race di Sirkuit Formula E

"Untuk yang 12 kilometer saya jual Rp 220.000 kalau ambil sendiri. Kalau antar Rp 225.000. Kalau yang 5,5 kilometer Rp 110.000," ucap Icha.

PT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga elpiji mulai 10 Juli 2022. Harga elpiji atau LPG yang naik adalah ukuran 5,5 kg dan 12 kg alias elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.

Adapun harga elpiji 3 kg masih tetap karena mendapat subsidi pemerintah. Selain elpiji, Pertamina Patra Niaga juga melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp 16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.

Baca juga: Ketika Kapolda Metro Sindir Sirkuit Formula E Jakarta Kurang Terkenal di Hadapan Sandiaga Uno...

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, alasan kenaikan harga elpiji dan BBM nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) senilai 117,62 dollar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan Contract Price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 dollar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun 2021.

Pertamina menyatakan, porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional, sedangkan porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

"Pemerintah melalui Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau, jadi Pertalite, Solar, dan elpiji tiga kilogram dijual dengan harga yang tetap," jelas Irto Ginting dalam keterangan resminya, Minggu (10/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com