Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan PKL di Kawasan Kota Tua Direlokasi ke Lokasi Binaan, Tidak Ada Perlawanan

Kompas.com - 11/07/2022, 16:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan petugas gabungan merelokasi ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, pada Senin (11/7/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa pedagang topi dan pelindung ponsel diminta memindahkan lapak mereka ke kawasan Kota Intan yang masih terletak di sekitar Kota Tua.

Tanpa perlawanan, pedagang langsung mendorong gerobak mereka melintasi Jalan Kunir menuju Jalan Cengkeh, di bawah terik matahari.

Camat Tamansari Agus Sulaiman mengatakan, relokasi itu dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Barat, Sudin Perhubungan Jakarta Barat, Polsek Tamansari, Koramil Tamansari, Damkar Tamansari, dan petugas PPSU Tamansari.

Agus menyebut, sejumlah PKL yang tengah berdagang di sekitar kawasan Kota Tua direlokasi ke kawasan lokasi binaan (lokbin) yang berjarak tidak jauh dari kawasan wisata gedung lama tersebut.

Baca juga: Citayam Fashion Week: Bergayalah maka Kamu Ada

"Hari ini kita lakukan pendorongan, kegiatan penataan atau relokasi para PKL yang berada di Kota Tua, khususnya PKL yang terdaftar sebagai pedagang di Kota Tua. Kita arahkan mereka untuk segera kembali ke lokbin," kata Agus saat ditemui di Kota Tua, Senin.

Agus menjelaskan bahwa relokasi PKL ke lokasi lain itu telah melalui diskusi panjang antara pedagang dan pemerintah.

"Diskusi ini sudah dilakukan hampir enam bulan lalu dan sudah banyak PKL mendaftar untuk direlokasi ke lokbin " kata Agus.

Agus menyebut, ada lebih dari 500 PKL di seluruh kawasan Kota Tua. Selama pendaftaran yang digelar selama sepekan, ia menyebut lebih dari 300 PKL sudah mendaftar dan bersedia direlokasi.

"Alhamdulillah berkat sinergi dan kolaborasi 272 PKL bersedia direlokasi ke Kota Intan dan 41 PKL bersedia direlokasi ke Cipta Niaga. Jadi total ada 300 sekian," kata Agus.

Baca juga: Remaja yang Nongkrong di Terowongan Kendal Jadi Korban Penjambretan, Polisi Tingkatkan Keamanan

Agus menjelaskan, para PKL memiliki dua pilihan tempat relokasi, yakni kawasan Kota Intan yang dikelola Pemkot Jakbar dan Gedung Cipta Niaga yang dikelola swasta.

"Di lokbin Kota Intan dapat menampung 457 PKL, dan di Cipta Niaga ada daya tampung 120 PKL. Dua tempat ini menurut saya bisa menampung PKL," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com