Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas Tersetrum Saat Curi Kabel PLN di Pinggir Tol Jagorawi, Posisi Korban Pegang Kabel dan Ditemukan Pisau serta Gunting

Kompas.com - 11/07/2022, 17:48 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di pinggir Tol Jagorawi, wilayah RT 002 RW 006 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Makasar Iptu Mochammad Zen mengatakan, berdasarkan barang bukti yang ditemukan di lokasi, pria itu tewas karena tersetrum saat mencoba mencuri kabel PLN.

"Hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa posisi tangan korban memegang kabel listrik. Di atas tubuh korban juga terdapat kabel listrik dari box KWH meter AMR Proyek LRT," kata Zen dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).

Polisi juga menemukan barang bukti berupa satu buah linggis, satu buah pisau, satu buah gunting, satu gergaji besi, hingga lima obeng di lokasi.

"Ada juga satu buah kape dan dua buah kunci pas," tutur Zen.

Baca juga: Pria Tewas Tersetrum Listrik Saat Diduga Coba Curi Kabel PLN di Pinggir Tol Jagorawi

Usai jenazah dievakuasi, tim dari PLN Kramatjati tiba lokasi untuk memutus aliran listrik.

Sebelumnya, sebuah video yang menarasikan seorang pria tewas tersetrum listrik di wilayah RT 002 RW 006 Kebon Pala, Makasar, viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @berbagiinfo_peristiwa.

"Sementara identitas (jenazah) belum diketahui. Ciri-ciri fisik laki-laki, umur 40 tahun lebih," kata seseorang dalam video tersebut.

Zen menuturkan, jenazah pria itu ditemukan pada Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Ketika Kapolda Metro Sindir Sirkuit Formula E Jakarta Kurang Terkenal di Hadapan Sandiaga Uno...

"Tempat kejadian perkara (TKP) di pinggir tol Jagorawi RT 002/006 Kebon Pala, Makasar," ujar Zen saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

Namun, Zen belum mengetahui identitas jenazah itu karena tidak ditemukan kartu identitas di lokasi.

Jenazah kemudian dikirim ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk menjalani visum et repertum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com