JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan pelaksanaan penutupan lokalisasi di Gunung Antang, Matraman, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Untuk diketahui, warga menuntut otoritas untuk menutup lokalisasi Gunung Antang, imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT05/RW01, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Penyerangan yang melukai sejumlah warga itu diduga dilakukan oleh preman dari lokalisasi tersebut.
Baca juga: Penertiban Lokalisasi Gunung Antang, PT KAI Sebut Warga Bersedia Bongkar Sendiri Lapaknya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar, penutupan tak hanya dilakukan di Gunung Antang, melainkan di tempat lokalisasi lain di Ibu Kota.
"Nanti kita serahkan pada Pak Wali (Kota) dan jajarannya untuk melakukan penertiban di mana pun adanya kegiatan-kegiatan asusila yang tidak baik," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/7/2022).
Politisi Gerindra itu menegaskan, tindakan asusila tidak diizinkan di DKI Jakarta.
Riza mengakui bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah tindakan asusila.
Penertiban merupakan salah satu upaya pencegahan tindakan asusila.
Baca juga: PT KAI Siapkan SP1 Penertiban ke Penghuni Lokalisasi Gunung Antang
"Tentu kegiatan-kegiatan yang melanggar, apalagi asusila, itu tidak diperkenankan di Kota Jakarta," ucap Riza.
"Jajaran kami, tentu para wali kota, camat, lurah, Satpol PP, dan seluruhnya, selain melakukan antisipasi pencegahan juga akan menertibkan," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RW 001 Rawa Bunga Dwi Lestari mengatakan, warga mengungkapkan keinginan soal penutupan saat melaksanakan mediasi dengan pihak Gunung Antang di Mapolres Jakarta Timur, Senin (13/6/2022) petang.
"Sudah mengadakan mediasi di Mapolres pada Senin malam, belum ada hasil. Permintaan dari warga minta lokalisasi Gunung Antang ditutup," kata Dwi saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Dwi menyebutkan, tidak hanya warga Rawa Bunga yang keberatan dengan lokalisasi Gunung Antang.
Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Segera Ditutup, PT KAI: Ke Depan Akan Dibangun Double Track
Warga wilayah Kayu Manis dan Pisangan juga merasakan hal yang sama.
Sebab, permukiman warga itu berdekatan dengan tempat lokalisasi tersebut.
Warga juga meminta agar pelaku penyerangan yang diduga berasal dari lokalisasi Gunung Antang segera ditangkap dan diproses secara hukum.
"Warga tetap inginkan proses tetap berlanjut, pelaku ditangkap dan dihukum. (Jawaban dari polisi) masih akan ditindaklanjuti katanya," kata Dwi.
Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali. Pertama pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022).
Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Ditertibkan, PT KAI Akan Sosialisasi ke Warga
Empat pria berinisial RH, SI, SP, dan RK menjadi korban penyerangan pada Minggu dini hari. Salah satu korban, SI, telah melaporkan kasus penyerangan tersebut ke Mapolres Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.