Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Seorang Pria di Tanah Baru Depok, Sejumlah Juru Parkir Liar Masih Diburu Polisi

Kompas.com - 11/07/2022, 23:27 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi tengah mengejar tiga orang juru parkir liar yang diduga terlibat kasus pengeroyokan seorang pria berinisial UAA (28) di dekat Tugu Tanah Baru, Depok.

Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Hakim Dalimunthe mengatakan, pihaknya tengah mengejar terduga pelaku hingga ke Sukabumi, Jawa Barat.

Namun, upaya tersebut gagal lantaran pelaku sudah mengendus kehadiran polisi.

Baca juga: Kawanan Juru Parkir Liar Keroyok Seorang Pria di Tugu Tanah Baru Depok, Satu Pelaku Ditangkap

"Sudah jemput paksa, tapi enggak ada orangnya. Kami sudah tanya ke keluarganya, katanya ada di Sukabumi. Kami sudah cek ke Sukabumi pakai polisi, pelaku enggak ada di sana," ujar Hakim dalam keterangannya, Senin (11/6/2022).

Berdasarkan keterangan pelaku yang sudah ditangkap, kawanan pengeroyok berjumlah tiga orang.

Awalnya mereka hanya melerai perkelahian korban dan pelaku, tetapi malah ikut mengeroyok korban.

"Yang jelas ada tiga orang lah ya. Kan itu ada tujuh orang pelaku. (terduga pelaku pengeroyokan) perkiraan ada tiga orang. Kami belum dapat orangnya," ujar Hakim.

Namun, polisi baru menangkap satu orang juru parkir liar yang telah mengeroyok UAA.

Baca juga: 6 Siswa SMAN 70 Jakarta Dipenjara karena Keroyok Adik Kelas, Polisi Upayakan Restorative Justice

"Pelaku pertama sudah ditahan hari itu juga (di hari kejadian). Jadi satu jam dia (korban) datang ke kantor polisi," pungkas Hakim.

Sebelumnya diberitakan, Seorang pria berinisial UAA (28) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok juru parkir liar di sekitar Tugu Tanah Baru, Depok.

Istri korban berinisial NAS (23) mengatakan, saat itu suaminya tengah berangkat olahraga menggunakan sepeda motor pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun, di tengah perjalanan, suami NAS disebut-sebut menghalangi langkah juru parkir liar yang hendak mengambil uang dari pengemudi mobil.

"Dikeroyok oleh delapan (diduga) juru parkir liar di daerah Tugu Tanah Baru, Depok. Hanya karena suami saya saat mengendarai motor menghalangi pak ogah untuk mendapat uang dari mobil lain," kata NAS.

Baca juga: Todong Pisau ke Polisi dan Ditodong Balik dengan Pistol saat Ribut di Cakung, Pria Ini Minta Maaf

Padahal, kata NAS suaminya malah telah mengikuti arahan teman dari salah kelompok juru parkir liar tersebut, untuk memajukan kendaraannya.

Akan tetapi, salah satu teman juru parkir liar lainnya malah marah dan melontarkan makian terhadap suami NAS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com