Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Pesepeda Tewas Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu

Kompas.com - 12/07/2022, 09:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan pesepeda dan bus transjakarta terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (10/4/2022) siang.

Pesepeda berinisial SA itu meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang terjadi tepat di depan Masjid At-Taqwa tersebut.

Korban meninggal dunia dengan mengalami luka pada bagian kepala yang diduga akibat benturan.

Berikut 3 fakta terkait kecelakaan tersebut:

1. Terserempet

Kepala Seksi Kecelakaan Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB.

Kecelakaan bermula saat SA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat itu korban berusaha menyalip transjakarta dari sisi kanan bus hingga menyebabkan terserempet dan terjatuh.

Baca juga: Pesepeda Meninggal akibat Terserempet Bus Transjakarta di Pasar Minggu

"Sesampainya korban di tempat kejadian, korban berusaha menyalip kendaraan Transjakarta," kata Edy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

Edy mengatakan, kepala korban membentur aspal dan langsung tergeletak tepat di sebelah kanan belakang bus.

"Korban yang meninggal dunia di tempat kejadian kemudian dibawa ke RSCM Jakarta Pusat untuk kemudian dilakukan visum," terang Edy.

2. Sopir bunyikan klakson

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menjelaskan, sopir bus telah membunyikan klakson untuk memperingatkan korban yang saat itu sedang berupaya menyalip.

"Pramudi sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan," ujar Anang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Pesepeda Tewas Terserempet Transjakarta di Pasar Minggu, Sopir Bus Disebut Telah Bunyikan Klakson sebagai Peringatan

Anang mengatakan, kondisi bus transjakarta saat itu melaju pelan, namun pesepeda tersebut tidak memperhatikan kecepatan saat mendahului laju bus.

"Diduga karena kurang memperhitungkan kecepatan dan ada polisi tidur, pesepeda hilang keseimbangan hingga kejadian ini (kecelakaan) tidak terelakan," ucap Anang.

3. Pakai Earphone

Ika Rini, salah satu warga di lokasi mengatakan, korban menggunakan earphone saat gowes. Hal itulah diduga menjadi penyebab korban tak mendengar suara klakson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com