Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Minyakita di Pasar Tradisional Tangsel Terkendala, Kualitas Disebut Lebih Buruk

Kompas.com - 12/07/2022, 10:42 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan secara resmi meluncurkan produk minyak curah kemasan sederhana, Minyakita, pada Rabu (6/7/2022).

Di pasar tradisional yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel), distribusi Minyakita sudah dimulai pada pekan lalu.

Di Pasar Jombang, distribusi Minyakita dimulai pada Jumat (8/7/2022). Sedangkan di Pasar Ciputat, Minyakita sudah mulai tersedia dan bisa dibeli mulai Kamis (7/7/2022).

Untuk mendapatkan Minyakita dari pengelola pasar, pedagang harus mendaftarkan tokonya terlebih dahulu dan kemudian membawa kartu tanda penduduk (KTP).

Pedagang membeli Minyakita ke pengelola seharga Rp 13.200 per liter.

Baca juga: Pemerintah Sediakan 50 Jeriken Minyakita di Pasar Ciputat, Baru Terjual 13 Jeriken

Nantinya, pedagang bisa menjual kembali minyak ke pengecer dengan harga sebesar Rp 14.000 hingga Rp 15.500 per liter sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Namun pada realisasinya, penyaluran minyak murah itu terkendala karena kualitasnya yang kurang baik. Minyakita dinilai lebih keruh dan harganya lebih mahal dibanding harga minyak curah di agen.

Distribusi Minyakita di Pasar Jombang

Ada 50 jeriken minyak yang diserahkan oleh PT Pasar Tangsel Mandiri kepada pihak pengelola Pasar Jombang pada Jumat (8/7/2022).

"Tadi jam 10.00 WIB secara simbolis penyerahan Minyakita dari Direktur PT PTM, rencana dari Pak Wakil atau Wali Kota Tangsel yang nyerahin," ujar Kepala Pengelola Pasar Jombang, Andri saat ditemui, Jumat.

"Pedagang kalau mau order ke kami sesuai daya jual mereka ke pembeli. Tujuannya kenapa mengeluarkan Minyakita, ini bukan persaingan bisnis, tapi hanya menstabilkan harga," lanjut dia.

Pada hari pertama, sudah ada 10 pedagang sembako Pasar Jombang yang mendaftar. Empat di antaranya bahkan sudah menjual minyak di kiosnya yang ada di pasar Jombang.

Baca juga: Pedagang Berharap Harga Minyakita Lebih Murah dari Minyak Goreng di Agen

Jika stok yang sudah ada habis, pengelola pasar bisa memesan kembali ke PT PTM sesuai dengan permintaan pedagang (pre-order).

"Habisin stok dulu baru minta sesuai kebutuhan pasar. Harganya turun naik belum stabil. Untuk saat ini harganya ke pedagang 13.200 per liter," kata Andri.

Sementara itu, salah seorang pedagang sembako di Pasar Jombang Tangsel, Mulyana (48) lebih memilih berlangganan minyak goreng curah di agen daripada menjual minyak curah kemasan yang diluncurkan pemerintah, Minyakita.

Menurut dia, kualitas minyak goreng curah di agen lebih jernih ketimbang Minyakita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com