Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Roy Suryo Kembali Diperiksa dan Bersikeras Jadi Korban Meme Patung Sang Buddha...

Kompas.com - 12/07/2022, 10:48 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya masih menyelidiki laporan dugaan penisataan agama melalui media elektronik yang dilaporkan oleh Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo.

Laporan tersebut terkait unggahan meme patung Sang Buddha di Candi Borobudur yang bagian wajahnya diubah menjadi menyerupai wajah Presiden RI Joko Widodo.

Terbaru, penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali meminta keterangan dari Roy Suryo sebagai pihak pelapor.

Dalam pemeriksaan itu, Roy Suryo membeberkan tiga akun media sosial yang pertama kali mengunggah gambar tersebut sebelum dirinya.

Hal itu untuk menegaskan bahwa bukan dirinya pengunggah pertama gambar lelucon yang dianggap mengolok-olok simbol agama Buddha.

Sementara itu, Kuasa Hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni bersikeras bahwa Roy Suryo adalah korban dari penyebaran konten tersebut.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Sopir Taksi Online Habiskan Uang Pelanggan yang Tertinggal | Roy Suryo Diperiksa Polda Metro Jaya

Jalani pemeriksaan kedua

Roy Suryo bersama kuasa hukumnya menjalani pemeriksaan kedua sebagai pihak pelapor pada Senin (11/7/2022). Pemeriksaan tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam.

"Hari ini pemeriksaan tambahan makanya cepat sekali. Datang jam 14.00 WIB mulai diperiksanya setengah 14.30, pukul 15.30 WIB sudah selesai," ujar Roy Suryo di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Dalam pemeriksaan kali ini, kata Roy Suryo, penyidik melontarkan setidaknya 12 pertanyaan. Secara garis besar, pertanyaan itu terkait tiga akun media sosial yang pertama kali mengunggah meme tersebut.

Roy pun mengaku hanya menegaskan sejumlah keterangan yang sudah disampaikan dalam pemeriksaan sebelumnya yang berlangsung pada Kamis (30/6/2022).

"Jadi intinya saya menajamkan keterangan yang saya berikan beberapa hari yang lalu, tentang tiga akun yang memang sudah memposting sebelumnya," kata Roy Suryo.

Baca juga: Akun Twitter-nya Dipastikan Tak Disita, Roy Suryo Berterima Kasih ke Polda Metro Jaya

Bersikeras mengaku korban

Sementara itu, Pitra Romadoni menegaskan bahwa kliennya adalah korban dari penyebaran meme patung Sang Buddha tersebut.

Pasalnya, Roy Suryo mengunggah meme tersebut setelah luas beredar di media sosial. Tujuannya, untuk menyampaikan kritik atas wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur oleh pemerintah.

"Itu murni adalah kritik, dan kritik sudah dilindungi Undang-Undang kemerdekaan menyatakan pendapat dan itu dijamin oleh negara," kata Pitra.

"Lantas orang yang menyatakan kritik dinarasikan atau digoreng seolah itu buatan dia sendiri. Ini yang menjadi keliru atau salah paham. Beliau (Roy Suryo) termasuk korban juga," sambung dia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com