JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai nasib pilu bayi di Bekasi yang disiram air keras oleh ayah kandungnya sendiri mengundang simpati pembaca dan menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai pertanyaan soal rusaknya kamera CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Polri, yang menjadi lokasi baku tembak antar dua polisi.
Artikel lain yang menarik perhatian pembaca adalah mengenai cerita soal keramaian para remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas.
1. Nasib Pilu Bayi yang Disiram Air Keras oleh Ayah Kandung di Bekasi, Mata Tak Bisa Menutup dan Harus Dioperasi
Bayi berinisial R (2) mengalami nasib pilu setelah disiram air keras oleh ayah kandungnya sendiri, Rezy Saputra alias Kenzi (26), di Kabupaten Bekasi.
Akibat luka bakar dari siraman air keras tersebut, R mengalami kesulitan saat menutup mata.
Mata bayi R tetap terbuka saat ia tertidur.
Korban pun harus menjalani operasi bedah plastik di bagian kulit kelopak mata pada Selasa (12/7/2022).
Plt Kepala RSUD Cibitung dr Lilah Muflihah mengatakan, operasi tersebut dilakukan untuk mengangkat luka bakar yang telah mengering setelah R menjalani perawatan intensif selama dua pekan.
"Hari ini akan kami operasi bedah plastik lagi di matanya," ungkap dr Lilah Muflihah.
"Matanya tidak bisa ditutup. Jadi kalau tidur enggak bisa menutup. Pada prinsipnya lukanya sudah mulai mengering," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam dan Tanda Tanya soal CCTV yang Rusak...
Kematian Brigadir J masih menyisakan misteri dan tanda tanya bagi keluarga dan banyak pihak.
Polisi telah memberi penjelasan bahwa Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).