Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, PSI Minta Pemprov DKI Tinjau Ulang Rencana PTM 100 Persen

Kompas.com - 14/07/2022, 06:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meninjau kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen seiring melonjaknya kasus Covid-19.

"Harus ditimbang ulang PTM ini karena ini kan kebijakan saat kasus melandai," kata Anggara di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022).

Terlebih, kata dia, beberapa hari ini Jakarta kembali menjadi pusat penyebaran Covid-19 dengan mendominasi angka kasus nasional.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Tinggi, Wagub DKI Pastikan Jakarta Masih Terapkan PTM 100 Persen

 

"Per kemarin angka kasus harian sudah di atas 1.500 kasus," kata dia

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta itu juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus memperketat protokol kesehatan di sekolah.

Sebabnya, anak-anak adalah kelompok rentan yang harus menjadi salah satu prioritas perlindungan dari penularan Covid-19.

"Saya rasa Pemprov DKI harus ambil tindakan cepat sebelum ada kasus di sekolah," tutur Anggara.

Anggara menyebutkan, jika Pemprov DKI memutuskan untuk tidak menghentikan PTM, setidaknya ada tindakan untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah.

Baca juga: Terapkan PTM, IDAI Rekomendasikan Selalu Cuci Tangan dan Makan Terpisah

Jika PTM belum dihentikan, Pemprov DKI harus mendorong sekolah-sekolah untuk melakukan upaya ekstra penegakan protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mulai longgar.

"Pasti butuh usaha lebih karena mengatur anak-anak lebih sulit," kata Anggara.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen masih diterapkan hingga saat ini. Sementara itu, kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini masih tergolong tinggi.

"Sampai hari ini, masih (PTM) 100 persen," kata Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022). 

Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hendak melihat perkembangan data soal kasus Covid-19 sembari menerapkan PTM. Kata dia, penerapan skema itu pun tak lepas dari pengawasan pemerintah setempat.

"Kami lihat dulu data yang ada sambil kami lakukan pengawasan (terhadap penerapan PTM 100 persen)," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com