JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mendatangi kantor Badan Petanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan di Jalan H Alwi, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Kamis (14/7/2022).
Kedatangan polisi tersebut berkaitan dengan penangkapan empat pejabat BPN wilayah Jakarta dan Bekasi atas kasus mafia tanah.
"Iya demikian (penggeledahan)," ujar Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi saat dikonfirmasi, Kamis.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah anggota kepolisian berpakaian bebas telah tiba di kantor BPN Jakarta Selatan sekitar pukul 11.27 WIB.
Sejumlah anggota menggunakan jaket hitam dengan logo menandakan kepolisian satu per satu masuk ke dalam gedung BPN Jakarta Selatan.
Namun, belum diketahui ruangan yang bakal digeledah oleh polisi. Pada pukul 12.00 WIB, semua anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya telah berada di dalam kantor BPN Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap empat orang pejabat BPN wilayah Jakarta dan Bekasi terkait kasus mafia tanah.
Petrus sebelumnya mengatakan, salah satu pejabat BPN, PS, diduga terlibat dalam kasus penerbitan sertifikat hak milik (SHM) terkait program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Saat itu, PS tengah menjabat sebagai Ketua Adjudikasi PTSL di Kantor Wilayah BPN Kota Administrasi Jakarta Selatan.
"Saat tindak pidana terjadi, beliau menjabat sebagai Ketua Tim Ajudikasi PTSL pada Kantor BPN Kota Administrasi Jakarta Selatan," ungkap Petrus.
Baca juga: Polda Metro Tangkap 4 Pejabat BPN Wilayah Jakarta dan Bekasi Terkait Kasus Mafia Tanah
"Kalau saat ini, beliau menjabat sebagai Koordinator Substansi Penataan Pertanahan (Kantor Wilayah BPN) Kota administrasi Jakarta Utara," kata Petrus.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, para pejabat BPN tersebut diduga terlibat kasus mafia tanah dan kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Untuk saat ini sudah ada empat pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka," ujar Hengki.
Hengki membuka kemungkinan ada pejabat BPN lain yang ditangkap dalam waktu dekat karena terlibat dalam kasus mafia tanah.
"Rencananya masih ada lagi tersangka lainnya yang notabene juga merupakan pejabat BPN yang akan segera kami lakukan penangkapan kembali," kata Hengki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.