JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tanjung Priok memburu satu pelaku lain dalam kasus pembacokan yang menewaskan seorang penghuni kos di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan, jajarannya sedang melakukan pengembangan agar satu pelaku lain itu tertangkap.
"Pelaku lainnya masih dalam tahap pengejaran dan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya," ujar Bryan saat dihubungi wartawan, Kamis (14/7/2022).
Adapun satu pelaku lain yang masih dalam pengejaran, kata Bryan, yakni sebagai eksekutor atau orang yang membacok korban.
Bryan mengungkapkan, sebelumnya jajarannya telah menangkap satu pelaku yang bertindak sebagai yang mengendarai motor pada saat kejadian.
"Salah satu pelaku sudah berhasil kami tangkap kurang dari 12 jam dari laporan yang kami terima," ungkapnya.
Aksi pembacokan terjadi di Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada Selasa (12/7/2022) dini hari.
Korban merupakan seorang penghuni kos yang tewas akibat dibacok pada bagian punggung.
Pembacokan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV). Videonya telah beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Ganti Dekoder CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Usai Baku Tembak
Peristiwa itu bermula saat korban datang dari kampung halamannya, Kuningan, Jawa Barat, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Tapi pada saat itu pintu kosan korban belum ada yang membuka. Jadi korban menunggu di luar, lalu datang lah pelaku," ujar Bryan.
Pelaku melihat korban sedang memainkan handphone dan berniat mengambil handphone itu.
Tampak korban sedang memainkan handphone di depan rumah, kemudian datang kedua pelaku yang mengendarai satu motor.
"Di situ lah terjadi penarikan handphone yang dimiliki korban oleh pelaku," kata Bryan.
Bryan menuturkan, korban tewas karena menderita luka pada bagian punggung. Korban sempat dirawat dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
"Kondisi korban meninggal dunia dan sudah diotopsi," ujar Bryan.
Namun, Bryan belum menjelaskan motif pembacokan itu.
"Lengkapnya disampaikan Kapolsek," kata Bryan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.