Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Satu Pelaku Pembacokan Lain yang Tewaskan Penghuni Kos di Tanjung Priok

Kompas.com - 14/07/2022, 12:45 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Tanjung Priok memburu satu pelaku lain dalam kasus pembacokan yang menewaskan seorang penghuni kos di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Wicaksono mengatakan, jajarannya sedang melakukan pengembangan agar satu pelaku lain itu tertangkap.

"Pelaku lainnya masih dalam tahap pengejaran dan pengembangan untuk mencari keberadaan pelaku lainnya," ujar Bryan saat dihubungi wartawan, Kamis (14/7/2022).

Adapun satu pelaku lain yang masih dalam pengejaran, kata Bryan, yakni sebagai eksekutor atau orang yang membacok korban.

Bryan mengungkapkan, sebelumnya jajarannya telah menangkap satu pelaku yang bertindak sebagai yang mengendarai motor pada saat kejadian.

Baca juga: Misteri Seputar CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Disebut Rusak, Dekoder Kamera di Pos Diganti Tanpa Izin RT

"Salah satu pelaku sudah berhasil kami tangkap kurang dari 12 jam dari laporan yang kami terima," ungkapnya.

Aksi pembacokan terjadi di Kebon Bawang, Tanjung Priok, pada Selasa (12/7/2022) dini hari.

Korban merupakan seorang penghuni kos yang tewas akibat dibacok pada bagian punggung.

Pembacokan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV). Videonya telah beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Ganti Dekoder CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Usai Baku Tembak

Peristiwa itu bermula saat korban datang dari kampung halamannya, Kuningan, Jawa Barat, sekitar pukul 04.00 WIB.

"Tapi pada saat itu pintu kosan korban belum ada yang membuka. Jadi korban menunggu di luar, lalu datang lah pelaku," ujar Bryan.

Pelaku melihat korban sedang memainkan handphone dan berniat mengambil handphone itu.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Bayi Disiram Air Keras oleh Ayah Kandung | Tanda Tanya soal CCTV Rusak di Rumah Kadiv Propam

Tampak korban sedang memainkan handphone di depan rumah, kemudian datang kedua pelaku yang mengendarai satu motor.

"Di situ lah terjadi penarikan handphone yang dimiliki korban oleh pelaku," kata Bryan.

Bryan menuturkan, korban tewas karena menderita luka pada bagian punggung. Korban sempat dirawat dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Kondisi korban meninggal dunia dan sudah diotopsi," ujar Bryan.

Namun, Bryan belum menjelaskan motif pembacokan itu.

"Lengkapnya disampaikan Kapolsek," kata Bryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com