JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT di Kompleks Polri Duren Tiga Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengungkapkan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya jarang menempati rumah dinas yang menjadi lokasi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E tersebut.
Seno juga beberapa kali menanyakan keadaan di rumah dinas Ferdy Sambo kepada satpam kompleks.
"Jarang (Ferdy Sambo dan istri di rumah dinas), karena saya sering tanya kok sepi. 'Iya Pak, enggak ada'. Satpam sering saya tanya sekitar-sekitar ini, kan gampang dilihat," kata Seno, dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Ganti Dekoder CCTV di Sekitar Rumah Irjen Ferdy Sambo Sehari Usai Baku Tembak
Sebagai informasi, lokasi rumah dinas Ferdy Sambo dan pos satpam hanya berjarak sekitar 50 meter.
Purnawirawan polisi bintang 2 itu mengungkapkan, rumah dinas Ferdy Sambo biasanya lebih sering dihuni oleh sopir dan beberapa orang lainnya.
"Biasanya itu pengemudi-pengemudi dan juga ya orang lain saja," ucap dia.
Di sisi lain, ia menyebut dekoder CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo tidak mengalami kerusakan sebelum dan saat terjadi baku tembak.
"Kalau (CCTV) yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang punya rumah. Kecuali CCTV yang punya rumah mati, kami yang perbaiki," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam. Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak dengan rekannya Bharada E.
Baku tembak itu terjadi karena dipicu aksi pelecehan yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, di rumahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.