DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyay Gumilar menyebutkan, sampah styrofoam yang mencemari Kali Licin, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, berasal dari sampah yang dibuang warga.
Selain itu, dia juga menduga sampah itu berasal dari hulu.
"Jadi di daerah Citayam itu ada pasar, di antaranya (sampah) buangan sembarangan warga," kata Iyay saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
"Sampah kiriman dari hulu juga, warga enggak disiplinlah," sambung dia.
Baca juga: Sampah Styrofoam Masih Cemari Kali Licin Depok
Kendati demikian, DLHK masih perlu memastikan lagi penyebab sampah styrofoam yang mencemari dan menyumbat aliran kali tersebut.
DLHK Kota Depok berencana melakukan koordinasi dengan Pemkot Bogor untuk mencari solusi atas pencemaran sampah styrofoam di Kali Licin.
"Kami akan koordinasi, menyerukan dengan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan koordinasi dengan Bogor biar semuanya dibenahi," ujar Iyay.
Namun, Iyay belum dapat memberikan solusi konkret untuk menangani masalah sampah styrofoam yang kerap kali mencemari Kali Licin.
"Kayaknya harus dibikin jaring antarperbatasan biar ketahuan sampahnya berasal dari mana," ucap Iyay.
Sebelumnya diberitakan, sampah styrofoam dan batang bambu masih mencemari Kali Licin, Depok.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penanganan Ruang (DPUPR) Depok mengerahkan tiga truk untuk mengatasi pencemaran tersebut pada Rabu (13/7/2022).
Hubban (72), salah satu warga, mengatakan bahwa pencemaran akibat sampah styrofoam sering terjadi di Kali Licin.
"Sudah sering, tadi pagi saya melaporkan ke RT. Saya foto (tumpukan sampahnya) habis itu RT baru tinjau," kata Hubban di lokasi.
Baca juga: Diperiksa Polisi, Istri Kadiv Propam Telah Beri Kesaksian Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J
Menurut Hubban, tumpukan sampah juga sempat membuat banjir di lingkungannya pada bulan lalu.
"Bulan lalu saja pernah sampai banjir masuk ke ruko karena air tertahan sampah, makanya airnya meluap," ujar Hubban.
Pada 23 Februari 2022, Kali Licin juga sempat tertutup sampah styrofoam.
Lurah Mampang Darmawansyah saat itu mengatakan, Kali Licin yang membelah wilayah RW 010 dengan RW 001 tertutup sampah yang didominasi styrofoam.
Darmawansyah menduga, tumpukan sampah styrofoam di aliran Kali Licin berasal dari pabrik atau industri rumahan.
"Bisa jadi buangan pabrik atau home industry. Kenyataannya yang kami temukan di sini kebanyakan styrofoam memang. Sumber dari mana, kami masih prediksi mungkin pabrik atau home industry," kata Darmawansyah pada 24 Februari 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.