JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pembobolan rumah mewah di kawasan Tanjung Duren, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, pembobolan rumah dalam keadaan kosong tersebut terungkap lantaran ditemukannya jejak alas kaki pelaku.
"Dalam penyelidikan, kami menemukan jejak-jejak alas kaki yang mereka tinggalkan di tempat kejadian perkara," kata Joko di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (14/7/2022).
Dari jejak alas kaki mencurigakan tersebut, polisi pun mencoba mencocokan dengan rekaman CCTV di kasus pembobolan lainnya.
"Pelaku naik lewat pagar, itu ada jejak tapak sepatu sneakers. Kami cocokkan sama rekaman CCTV. Ternyata sama nih dari jenis jejaknya. Jadi kami yakin kalau mereka orang yang pernah melakukan," kata Joko.
Selain itu, salah satu penyidik mengatakan bahwa polisi mencocokkan sidik jari yang ditemukan pada sejumlah benda di rumah tersebut dengan database kepolisian.
Dari investigasi yang dilakukan, polisi pun menangkap tiga pelaku pembobolan. Sementara satu pelaku bernama Siswanto masih diburu dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Yang ditangkap tiga orang berinisial S alias Y, AM alias R, dan BW alias T," kata Joko.
Baca juga: Pembobol Rumah Mewah di Tanjung Duren Pantau Target Sejak Lama hingga Ngontrak di Lingkungan Sekitar
Dalam peristiwa itu, pelaku mengambil emas batangan seberat 5 kilogram yang berada di dalam brankas hingga surat-surat berharga.
Joko menjelaskan, emas batangan curian tersebut telah dijual pelaku. Sedangkan, hasil penjualannya dibagi-bagi dan dibelikan harta benda.
"Tapi ada pelaku yang sampai membelikan sebuah rumah di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan mengirimkan uang untuk anaknya yang sekolah di luar negeri," kata dia.
Sedangkan untuk surat-surat berharga, bukannya dijual, justru dibuang oleh pelaku lantaran susah menjualnya.
"Kalau sertifikat mereka buang. Karena susah menjualnya, sebab akan ketahuan," ujar Joko.
Baca juga: Rumah Kosong di Tanjung Duren Dibobol Maling, 5 Kilogram Emas Batangan Raib
Joko mengatakan, hingga kini polisi masih memburu tersangka yang diduga sebagai dalang aksi kejahatan, yang telah masuk dalam daftar pencarian orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.