"Kemungkinan dia otaknya, karena sudah berpengelaman ya, pernah melakukan sebelumnya," kata Jok
Saat pelaku ditangkap, kata Joko, emas batangan curian tersebut telah dijual. Sedangkan, hasil penjualannya dibagi-bagi dan dibelikan harta benda oleh komplotan ini.
"Hasilnya dibelikan kendaraan, rumah dan juga digunakan pelaku untuk membiayai keluarganya," kata dia.
"Tapi ada pelaku yang sampai membelikan sebuah rumah di daerah Bekasi, Jawa Barat, dan mengirimkan uang untuk anaknya yang sekolah di luar negeri," kata dia.
Sedangkan untuk surat-surat berharga, bukannya dijual, justru dibuang oleh pelaku lantaran susah menjualnya.
"Kalau sertifikat mereka buang. Karena susah menjualnya, sebab akan ketahuan," ujar Joko.
Polisi juga mendapatkan barang bukti berupa linggis yang digunakan untuk membobol rumah.
Strategi pelaku
Joko menjelaskan, pelaku menyusun strategi sebelum mengeksekusi rumah kosong tersebut. Pelaku disebut sempat mengontrak di daerah sekitar selama beberapa minggu sebelum beraksi untuk memantau situasi.
"Mereka survei dulu ke rumahnya, bahkan mereka sempet mengontrak kemudian mencari lokasi yang aman. Setiap hari main ke sana, mengamati target yang akan dicuri atau target rumah yang mau digasak," jelas Joko.
Joko menyebut saat mencuri, pelaku mengaku tidak mengrtahui jika di dalam brankas tersebut terdapat emas seberat 5 kilogram.
"Mereka enggak tahu kalau ada emas, yang mereka ambil brankasnya saja. Kemudian diketahui bahwa di dalam brankasnya ada emas," ungkap Joko.
Atas kejadian tersebut, Joko pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada ketinggal meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kalau mau meninggalkan rumah, baiknua laporkan kepada masyarakat tempat baik RT, RW, maupun tetangga. Inilah gunanya hubungan yang erat antar sesama tetangga sehingga saling menjaga," ungkap Joko.
Adapun ketiga pelaku disangkakan Pasal 363 Ayat 4 dan Ayat 5 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.