Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Bersebelahan dengan SPBU, Damkar Minta Aliran Bensin Dihentikan

Kompas.com - 15/07/2022, 18:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Jumat (15/7/2022). Lokasi kebakaran bersebelahan dengan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.

Hal tersebut membuat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang waswas karena api bisa saja menyambar ke pom bensin.

"Malah itu temboknya berbatasan dengan pom bensin," kata Danpos Kosambi BPBD Kabupaten Tangerang, Oni Syahroni di lokasi kebakaran, dikutip dari Tribunjakarta.com, Jumat.

Baca juga: Pabrik Pipa Paralon di Kosambi Tangerang Terbakar, Api Tampak Membubung Tinggi

"1 meter juga kurang ini, karena berbatasan temboknya antara tembok pabrik dengan pom bensin," tambah dia lagi.

Terlebih, api yang berdekatan dengan pom bensin memang lebih besar dibandingkan dengan api di sisi gedung lainnya.

Karena itu, lanjut Oni, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menyetop aliran bensin.

"Memang pom bensin ini sudah tutup, tapi memang masih ada sisa-sisa di tangkinya, di bawahnya. Kami masih lokalisasi terus untuk disemprot agar tidak ada perambatan di pom bensin," ungkap Oni.

Dari kejauhan, terutama dari Kota Tangerang, api hitam akibat kebakaran tersebut sangat terlihat jelas. Api itu juga terlihat membubung tinggi

Api terlihat jelas ketika melewati Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta. Kepulan asap hitam bak menyelimuti langit warga Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Tabung Gas Meledak di Kelapa Dua Tangerang, 5 Rumah Rusak dan 4 Orang Alami Luka-luka

Oni pun mengatakan, awal kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

"Kami menerima laporan pada pukul 13.30 WIB dan kami langsung meluncur ke TKP dan api sudah membesar," jelas Oni di lokasi kejadian.

"Yang terbakar ini produksi pipa paralon PT Bapindo Abadi Pratama," ujar dia lagi.

Hingga saat ini ia dan tim masih berjibaku melawan si jago merah di bagian luar pabrik yang berdekatan dengan gerbang.

BPBD Kabupaten Tangerang pun sampai menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api.

"Untuk saat ini ada lima unit mobil Damkar dikerahkan. Berarti sekirar 25 personel yang turun. Insya Allah air tidak ada kesulitan karena depannya persis ini Kali Perancis," papar Oni.

Hanya saja, akses menuju tempat kebakaran yang memang tergolong sulit. Selain medan jalannya yang hancur lebur, petugas Damkar juga harus berhadapan dengan ratusan truk bertonase berat yang mengular di Jalan Raya Perancis.

"Kesulitannya kami jalan cukup macet karena ini lalu lintas cukup padat sehingga unit kami cukup lambat mengalami kelambatan di perjalanan," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Damkar Waswas Kebakaran Pabrik Pipa Paralon di Tangerang Cuma Berjarak 1 Meter dengan Pom Bensin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com