Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Hitam Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Makin Tebal, Pengemudi ke Arah Kampung Dadap Diimbau Putar Balik

Kompas.com - 15/07/2022, 20:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepulan asap hitam semakin tebal di lokasi kebakaran sebuah pabrik pipa paralon di Jalan Raya Perancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Asap hitam itu mulai menyebar luas setelah diguyur oleh hujan deras.

Akibatnya, pengemudi yang hendak ke arah Kampung Dadap, Kosambi diimbau untuk putar balik kembali ke arah Kota Tangerang atau arah Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Diduga akibat Korsleting

"Putar balik aja mas, mbak, bahaya asapnya semakin tebal. Ini demi keamanan mas atau mbaknya juga," ujar salah seorang petugas di lokasi, Jumat (15/7/2022).

Petugas mengarahkan pengendara roda dua untuk putar balik arah sekitar pukul 18.25 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Akibatnya, mayoritas para pengendara roda dua terpaksa berbalik arah kembali. Sedangkan pengemudi roda empat terus melanjutkan perjalanannya.

Kepulan asap hitam itu sudah mulai berkurang setelah hujan deras yang mengguyur lokasi tersebut berlangsung sekitar 30 menit.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 19.15 WIB, arus lalu lintas tampak kembali normal dan pengemudi ke arah Kampung Dadap sudah boleh melintasi kembali Jalan Perancis.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Bersebelahan dengan SPBU, Damkar Minta Aliran Bensin Dihentikan

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hingga pukul 18.55 WIB api masih tampak menyala.

Pantauan Kompas.com di lokasi, titik api ditutupi oleh kepulan asap hitam yang tebal. Asap tersebut semakin bertambah karena diguyur oleh hujan.

"Iya masih ada titik api yang sedang di padamkan. Tepatnya di (ruang) bahan baku pabrik pipa yang sifatnya mudah terbakar," ujar Danru Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos BSD Kota Tangerang Supriyanto, di lokasi, Jumat.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, ada sekitar belasan unit yang dikerahkan di lokasi.

"Diterjunkan 6 unit mobil pemadam dari Kabupaten tangerang, dibantu Damkar Kota Tangerang 5 unit," kata Munir.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Pabrik Paralon di Tangerang Bersebelahan dengan SPBU, Damkar Minta Aliran Bensin Dihentikan

Adapun unit damkar yang dikerahkan di antaranya berasal dari 1 unit Pos Kosambi, 1 unit pos Paku Haji, 1 unit pos Sepatan, 1 unit pos Pasar Kemis, 1 unit pos Kelapa Dua, 1 unit pos BSD, dan 2 unit dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Untuk penyebab kebakaran diduga dari arus pendek, untuk kerugian belum bisa di inventarisir. Korban jiwa nihil," jelas Munir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com