TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang bekerja sama membersihkan banjir di Perumahan Ciledug Indah, Minggu (17/7/2022).
Pantauan Kompas.com, petugas damkar tampak menyemprot jalan, sedangkan petugas BPBD mencangkul puing aspal yang retak.
"Sekarang lagi membantu masyarakat pembersihan jalanan termasuk lumpur-lumpur, batu-batu kecil disemprot pakai air biar bersih kembali seperti semula," ujar Babinsa Pedurenan Karang Tengah Serda Agus Supriyanto saat ditemui di lokasi, Minggu (17/7/2022).
Ia menuturkan, penyemprotan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB.
Setelah banjir mulai surut pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB, jalanan di wilayah RW 006 Ciledug Indah I dipenuhi aspal yang retak.
Baca juga: Banjir di Perumahan Ciledug Indah Mulai Surut, Tidak Ada Lagi Warga yang Mengungsi
Menurut Agus, retakan aspal tersebut terbawa banjir dari aspal retak yang berada di Jalan Raya Hasyim Ashari.
"Mulai surut cepat jam 12.00 siang, Sabtu. Untuk kondisi saat ini masih dalam tahap pembersihan pasca banjir untuk jalanan aspal terkelupas," jelas Agus.
Meski proses penyemprotan jalan masih berlangsung hingga pukul 10.45 WIB, pengendara roda dua maupun roda empat sudah bisa melewati jalanan tersebut.
Hanya saja, pemotor dan pengemudi yang keluar masuk harus bergantian untuk melewati jalanan yang sedang disemprot karena terdapat mobil Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Damkar Kota Tangerang di lokasi pembersihan.
Baca juga: Sejumlah Titik Terendam Air, Wagub DKI Klaim Penanganan Banjir Cukup Berhasil
Sebelumnya diberitakan, banjir hingga mencapai 1,5 meter merendam ratusan rumah yang berada di sejumlah perumahan di kawasan Ciledug, Tangerang, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Akibat banjir ini, sejumlah warga telah dievakuasi ke tempat penampungan.
Kepala Divisi Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan, banjir tersebut merendam ratusan rumah di sejumlah kawasan di Kota Tangerang dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 50 sentimeter, hingga 1,5 meter.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan adanya luapan air di Kali Angke hingga tanggul yang jebol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.