JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah polisi kembali mendatangi rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (18/7/2022) siang.
Seperti diketahui, rumah dinas ini menjadi lokasi baku tembak antara dua polisi, Bharada E dan Brigadir J. Brigadir J tewas dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi, sejumlah polisi datang menggunakan mobil minibus berwarna hitam sekitar pukul 14.00 WIB.
Tampak ada tiga orang yang keluar dari mobil yang menggunakan pelat resmi dinas kepolisian itu.
Ketiga anggota polisi itu tidak mengenakan pakaian dinas, melainkan menggunakan kemeja berwana putih dan celana putih.
Baca juga: Sepekan Aksi Baku Tembak Berlalu, Garis Polisi Masih Membentang di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Sejumlah polisi yang keluar dari dalam mobil itu masing-masing mengenakan masker dan sarung tangan berwarna putih.
Sampai saat ini, ketiga polisi tersebut masih berada di depan pintu gerbang samping rumah Irjen Ferdy Sambo. Namun, belum diketahui secara pasti maksud dan tujuan dari kedatangan para polisi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, baku tembak tersebut dipicu oleh perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.
"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, Ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," ujar Budhi.
Baca juga: Tim Khusus Bentukan Kapolri Batal Gelar Rapat Kasus Baku Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.
Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.
"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat saudara J panik. Kebetulan saudara E berada di lantai dua bersama saksi K," kata Budhi.
"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab tapi dilakukan penembakan oleh saudara J. Tembakan tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," ucap Budhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.