Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur Disebut Sedang di Perjalanan Pulang Bersama Istri

Kompas.com - 18/07/2022, 21:16 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang TNI Angkatan Laut (AL) yang tewas dalam kecelakaan maut di jalur Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, disebut sedang dalam perjalanan pulang bersama istri.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Julius Widjojono, Senin (18/7/2022).

"Iya betul mas Pelda Suparno dalam perjalanan pulang kantor bersama istrinya," ujar Julius merujuk pada anggota TNI yang tewas tersebut.

Menurut Julius, Suparno meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu. Sementara istri korban masih belum diketahui kondisi dan keberadaannya.

Pihak TNI AL saat ini masih menunggu hasil identifikasi terhadap para jenazah korban yang sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur yang Tewaskan 11 Orang

"Suparno dinyatakan meninggal, sedangkan istrinya sedang dicari karena belum ditemukan di rumah sakit. Namun, disitu ada sembilan kantong mayat yang masih menunggu hasil tim identifikasi dari polisi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, truk tangki Pertamina menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil di ruas Jalan Alternatif Cibubur, Senin.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk pengakut bahan bakar minyak (BBM) berhenti di sisi jalan. Tampak sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak dikolong dan di sekitar truk Pertamina tersebut.

Latif Usman menyebut bahwa terdapat 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut

"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Latif di lokasi kejadian, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Cibubur: Truk Pertamina Meluncur Hantam Kendaraan di Lampu Merah

Saat ini, kata Latif, penyidik dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan rumah sakit terkait jumlah pasti korban jiwa dan luka dalam kecelakaan itu.

"Tapi kami cari update terus, sambil kami koordinasi dengan pihak rumah sakit karena ini masih berkembang terus," kata Latif.

Latif menambahkan bahwa saat ini seluruh korban jiwa dan luka dalam kecelakaan tersebut sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Satu yang memang tadi pingsan sudah kami evakuasi dan kirim ke rumah sakit. Yang di TKP sudah tidak ada korban dan semoga bisa tertolong semuanya," pungkasnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Polisi: Tidak Ada Bekas Rem

Dihubungi secara terpisah, Laksamana Julius mengatakan bahwa salah satu dari korban kecelakaan tersebut adalah anggota TNI AL.

Korban meninggal dunia tersebut bernama Suparno. Anggota TNI berpangkat pembantu letnan dua atau pelda yang bertugas sebagai Staf Personel Angkatan Laut (Spersal) Mabes TNI AL.

"Korban di antaranya ada anggota TNI dari Mabes AL. Atas nama Pelda Mar. Suparno, jabatan Spersal Mabesal," kata Julius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com