Arif juga mengimbau agar keluarga korban membawa data-data pelengkap untuk mempermudah proses identifikasi.
Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur
"Data-data seperti kartu keluarga, kemudian kalau ada akta, SIM, paspor atau KTP bisa diserahkan ke kami semua," kata Arif.
Arif mengatakan, identifikasi jenazah dilakukan menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).
"Iya, memang semua identifikasi di sini kami memakai metode DVI," ujar Arif.
Hingga pukul 22.30 WIB, kedua jenazah telah teridentifikasi, yakni seorang anggota TNI AL dan istrinya.
Kedua jenazah itu kemudian dibawa pulang dari ruang forensik.
Pantauan di lokasi, bendera Merah Putih menghiasi peti pertama saat proses pengeluaran dua peti jenazah itu dari ruang forensik ke dalam mobil ambulans.
"Sudah kami serahkan dua jenazah atas nama Suparno (51) dan Priyastini (50). Almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL (Jonggol)," ujar Kasubdit Disaster Victim Identification (DVI) Polri, AKBP Nugroho Lelono, di lokasi.
Baca juga: Korlantas Polri: 10 Korban Jiwa dan 5 Luka-luka akibat Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
Dengan demikian, masih ada tujuh jenazah yang masih dalam proses identifikasi di RS Polri.
"Ada tujuh jenazah lagi, (terdiri dari) dua perempuan dan lima laki-laki," kata Nugroho.
PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab secara penuh terhadap korban kecelakaan itu.
"Kami komitmen bahwasannya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Senin petang.
"Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban (tewas) maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS," tutur dia.
Alfian menuturkan, pihaknya sedang mendata para korban kecelakaan.
"Tentunya mulai pengurusan, pemakaman, serta perawatan (korban) yang mengalami luka-luka, sepenuhnya jadi tanggung jawab kami," kata Alfian.
Baca juga: Korlantas Polri Dalami Penyebab Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur