Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Transyogi Cibubur: Kesibukan Instalasi Forensik RS Polri dan Bendera Merah Putih pada Peti Jenazah

Kompas.com - 19/07/2022, 05:49 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senin (18/7/2022) petang, Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mendadak ramai.

Ambulans lalu lalang. Beberapa orang panik, tergesa-gesa bertanya kepada petugas yang berjaga di depan ruang instalasi forensik itu. Tak lama kemudian, mereka masuk ke ruangan.

Baca juga: Anggota TNI AL dan Istrinya Meninggal dalam Kecelakaan di Cibubur, Jenazah Dibawa Pulang dari RS Polri

Sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga berdatangan. Sebagian bisa masuk ke ruangan, sebagian berjaga di luar.

Pantauan di lokasi sejak pukul 17.56 WIB hingga 18.23 WIB, tercatat ada tiga ambulans mengantar jenazah.

Kantong-kantong jenazah itu berisi korban kecelakaan maut di ruas Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat.

Truk Pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil, Senin sore.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, ada 10 korban tewas dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.

Baca juga: KNKT Investigasi Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramatjati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan, di RS Polri, Senin petang.

Dua dari 10 korban tewas merupakan anggota TNI AL dan istrinya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyebutkan, 11 orang tewas dalam kecelakaan itu.

"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di lokasi.

Baca juga: TNI yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur Disebut Sedang di Perjalanan Pulang Bersama Istri

9 jenazah diidentifikasi di RS Polri

Dari 10 korban tewas, sembilan di antaranya diidentifikasi di RS Polri.

"Sementara ini yang kami terima ada sembilan jenazah," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Arif Wahyono di lokasi.

Arif mempersilakan keluarga korban datang untuk mempermudah proses identifikasi.

"Kalau ada keluarga yang merasa kehilangan, monggo (silakan) segera ke RS Polri," ujar Arif.

Arif juga mengimbau agar keluarga korban membawa data-data pelengkap untuk mempermudah proses identifikasi.

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur

"Data-data seperti kartu keluarga, kemudian kalau ada akta, SIM, paspor atau KTP bisa diserahkan ke kami semua," kata Arif.

Arif mengatakan, identifikasi jenazah dilakukan menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).

"Iya, memang semua identifikasi di sini kami memakai metode DVI," ujar Arif.

Anggota TNI AL dan istrinya teridentifikasi

Hingga pukul 22.30 WIB, kedua jenazah telah teridentifikasi, yakni seorang anggota TNI AL dan istrinya.

Kedua jenazah itu kemudian dibawa pulang dari ruang forensik.

Pantauan di lokasi, bendera Merah Putih menghiasi peti pertama saat proses pengeluaran dua peti jenazah itu dari ruang forensik ke dalam mobil ambulans.

"Sudah kami serahkan dua jenazah atas nama Suparno (51) dan Priyastini (50). Almarhum suami istri yang tinggal di Perum TNI AL (Jonggol)," ujar Kasubdit Disaster Victim Identification (DVI) Polri, AKBP Nugroho Lelono, di lokasi.

Baca juga: Korlantas Polri: 10 Korban Jiwa dan 5 Luka-luka akibat Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Dengan demikian, masih ada tujuh jenazah yang masih dalam proses identifikasi di RS Polri.

"Ada tujuh jenazah lagi, (terdiri dari) dua perempuan dan lima laki-laki," kata Nugroho.

Pertamina akan tanggung jawab penuh

PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab secara penuh terhadap korban kecelakaan itu.

"Kami komitmen bahwasannya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Senin petang.

"Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban (tewas) maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS," tutur dia.

Alfian menuturkan, pihaknya sedang mendata para korban kecelakaan.

"Tentunya mulai pengurusan, pemakaman, serta perawatan (korban) yang mengalami luka-luka, sepenuhnya jadi tanggung jawab kami," kata Alfian.

Baca juga: Korlantas Polri Dalami Penyebab Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Para korban kecelakaan maut itu juga dipastikan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Hal itu diungkap Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro.

"Jasa Raharja memastikan dari seluruh korban yaitu 10 korban yang meninggal dunia dan lima dalam perawatan, semua akan mendapat santunan," ujar Rivan.

Rivan menuturkan, pihaknya sedang menunggu proses identifikasi yang dilakukan RS Polri.

"Kami harapkan setelah selesai identifikasi, kurang dari 24 jam kami akan serahkan santunan ke seluruh korban atau keluarkan korban, atau ahli waris," kata Rivan.

"Saat ini sedang dilakukan pendataan, identifikasi terlebih dahulu," tutur Rivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com