BEKASI, KOMPAS.com - Setelah kecelakaan truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Senin (18/7/2022), muncul sebuah petisi online yang menuntut agar lampu merah di sana ditutup.
Petisi untuk menutup lampu merah yang menjadi lokasi kecelakaan maut itu sudah ditandatangani lebih dari 26.000 pendukung.
Petisi dibuat sebagai bentuk penolakan atas penempatan posisi lampu merah yang dianggap tidak sesuai dengan kontur jalan yang menurun.
Baca juga: Lokasi Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur: Lampu Merah di Ujung Jalan Menurun
"Saat ini di Jalan Transyogie sedang ada pembangunan project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," tulis pembuat pembuat petisi, Umi N, dalam keterangannya.
"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek, mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" lanjut si pembuat petisi.
Hingga Selasa (19/7/2022) pukul 07.33 WIB, petisi online untuk menuntut penutupan lampu lalu lintas tersebut sudah ditandatangi oleh 26.440 orang pendukung.
Diberitakan sebelumnya, truk Pertamina diduga menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil di ruas Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk pengakut bahan bakar minyak (BBM) berhenti di sisi jalan.
Tampak sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak dikolong dan di sekitar truk Pertamina tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut bahwa terdapat belasan orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut
Saat ini, kata Latif, penyidik dari Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan rumah sakit terkait jumlah pasti korban jiwa dan luka dalam kecelakaan itu.
"Tapi kami cari update terus, sambil kami koordinasi dengan pihak rumah sakit karena ini masih berkembang terus," kata Latif.
Latif menambahkan bahwa saat ini seluruh korban jiwa dan luka dalam kecelakaan tersebut sudah dievakuasi dari lokasi kejadian. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Satu yang memang tadi pingsan sudah kami evakuasi dan kirim ke rumah sakit. Yang di TKP sudah tidak ada korban dan semoga bisa tertolong semuanya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.