Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wanita Nekat Culik Bayi Tetangga untuk Dijadikan Anak

Kompas.com - 19/07/2022, 09:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senyum menggemaskan memancar dari bibir bayi perempuan berusia 6 bulan. Dia tidak tahu bahwa beberapa hari sebelumnya hampir saja berpisah dari orangtua kandungnya lantaran menjadi korban penculikan.

Bayi itu berinisial IN, anak dari pasangan muda Z (17) dan suaminya, yang tinggal bersama ibunya di sebuah kontrakan di Krendang, Tambora, Jakarta Barat.

Beberapa bulan terakhir, datang seorang penghuni baru di kontrakan itu, SD (29) inisialnya. Dia tinggal seorang diri meski mengaku telah memiliki suami dari penikahan siri di Madura, Jawa Timur.

Baca juga: Bayi 6 Bulan Diculik Tetangga Kontrakan di Tambora, Korban Dibawa Kabur ke Madura

Z menceritakan bahwa SD sering mampir ke kamarnya untuk bermain bersama IN. Sesekali SD menggendong bayi itu di dalam kamar.

"Sebelumnya memang suka gendong-gendong. Tapi di dalam kamar. Enggak keluar-keluar," kata Z di Tambora, Senin (18/7/2022).

Hingga pada Rabu (13/7/2022), Z seperti biasa berangkat kerja dan menitipkan bayinya untuk dijaga sang ibu, yang juga sembari menjaga warung kelontongnya.

Baca juga: Penculikan Bayi di Tambora Terungkap, Berawal dari Foto Pelaku dan Korban di Media Sosial

Saat itu, SD disebut menemui ibu Z dan meminta izin untuk mengajak IN ke kamarnya. Meskipun permintaan itu ditolak, tanpa sepengetahuan sang nenek, SD kemudian membawa kabur IN.

"Waktu kejadian saya lagi kerja, anak saya sama neneknya. Pelaku sempat minta izin mau bawa anak saya ke kamar dia, katanya dia kesepian. Tapi enggak dikasih. Pas neneknya lagi ngelayanin warung, anak saya diambil," kata Z.

Sepulang bekerja, Z pun mencari keberadaan anaknya ke kontrakan SD. Alih-alih bertemu anaknya, ia justru dilanda kepanikan. Sebab, baik anaknya maupun tetangganya itu tidak terlihat batang hidungnya.

Baca juga: Alasan Pelaku Culik Bayi 6 Bulan di Tambora, Polisi: Korban Mau Dijadikan Anak Angkat

"Lampu kontrakannya dimatiin, pintu dikunci, saya gedor-gedor enggak nyahut. Saya pikir lagi tidur, tiba-tiba ada orang yang bilang kalau lihat pelaku pergi sama anak saya," kata Z.

Lantaran anaknya tidak kunjung kembali, orangtua IN bergegas melaporkan kejadian ini ke Polsek Tambora.

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar mengatakan, setelah diselidiki, ternyata SD membawa IN ke Madura, Jawa Timur, bersama suami sirinya pada hari itu.

Penculikan terungkap karena SD mengunggah foto bersama IN di sosial media.

"Pelaku mengunggah foto bersama dengan bayi itu di media sosial. Dari situ kami tahu bahwa yang membawa bayi itu adalah SD," kata Rosana, saat memberikan keterangan di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Senin (18/7/2022).

Polisi pun langsung terbang ke kampung halaman pelaku dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Akhirnya, bayi 6 bulan itu ditemukan bersama SD dan SM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com