Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Berencana Tampung PKL di Sekitar Rusun Dekat Tebet Eco Park

Kompas.com - 19/07/2022, 20:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) rencananya bakal ditampung di dekat rumah susun (rusun) yang lokasinya tak jauh dari kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Rencana pemusatan para PKL itu dilakukan menyusul adanya larangan mereka berdagang di sekitar Tebet Eco Park saat nanti kembali dibuka.

"Untuk kaki lima kami siapkan di samping rumah susun. Itu ada lahan milik Dinas Perumahan yang rencananya kami gunakan untuk kaki lima," ujar Camat Tebet Dyan Airlangga saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: PKL Akan Dilarang Berdagang Saat Tebet Eco Park Kembali Dibuka

Dyan mengatakan, sejumlah PKL yang bisa berjualan di lahan itu adalah para pedagang yang sudah lama menjajakan dagangan di sekitar kawasan Tebet Eco Park.

"Kami hanya akomodir yang berada sudah lama di sekitaran Tebet Eco Park itu. Kalau (PKL dadakan) dipusatkan akan berbondong ke situ," kata Dyan.

Dyan sebelumnya mengatakan, PKL dadakan dilarang berjualan di sekitar Tebet Eco Park.

Larangan itu akan diberlakukan saat taman tersebut kembali dibuka setelah ditutup sementara karena pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas.

"Tidak boleh (berdagang) di kawasan LEZ (low emisi zone). Di Tebet Eco Park ini kami sudah menyiapkan rekayasa dengan sistem ring satu dan ring dua," kata Dyan.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Tebet Eco Park Bakal Dibuka Kembali Akhir Juli 2022

Aturan terkait larangan tersebut merupakan hasil evaluasi setelah adanya keluhan sejumlah warga mengenai keberadaan PKL yang dinilai merusak estetika.

Nantinya bakal ada sejumlah petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan yang berjaga di sekitar Tebet Eco Park, khususnya pada akhir pekan.

Untuk diketahui, Tebet Eco Park awalnya ditutup hingga akhir Juni 2022 karena ada beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan, terutama di bagian rumput karena membeludaknya jumlah pengunjung.

Namun, waktu penutupan taman kemudian diperpanjang.

Baca juga: 2 Ruas Jalan di Tebet Eco Park jadi Zona Rendah Emisi, Kendaraan Pribadi Dilarang Melintas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa Tebet Eco Park akan dibuka kembali pada akhir Juli 2022.

"Enggak lama lagi, (Tebet Eco Park akan dibuka) akhir Juli (2022) ini," ungkap Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Pemprov DKI Jakarta berencana untuk mewajibkan calon pengunjung Tebet Eco Park mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI.

Jumlah pengunjung juga akan dibatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com