Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/07/2022, 10:51 WIB
|

DEPOK, KOMPAS.com - Azwan (49), ayah dari Ardi Nur Cahyanto (22) yang menjadi korban kecelakaan truk pertamina di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, mengenang kepribadian dan cita-cita anak pertamanya.

Diketahui, Ardi merupakan salah satu korban jiwa dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina dan sejumlah kendaraan lainnya di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/7/2022) kemarin.

Menurut Azwan, Ardi merupakan tipikal sosok anak pendiam yang tak mau merepotkan orangtuanya.

"Baik dia orangnya, salah satu sifat baiknya suka menolong, saya salut sama dia," tutur Azwan saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Ayah Korban Kecelakaan Maut di Cibubur: Saya Ikhlas...

Selain itu, Azwan menuturkan, Ardi memiliki sifat pekerja keras dalam mencari rejeki.

Sebab, Ardi sejatinya sudah bekerja di minimarket, tetapi masih menjalani pekerjaan tambahan sebagai ojek online (ojol).

"Dia semangat cari duit. Sudah lama jadi ojol dua tahun, sambilan juga dia," kata Azwan.

Azwan mengatakan, ia ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya. Ia pun enggan menuntut pihak-pihak terkait akibat peristiwa tersebut.

Terlebih, kata Azwan, Ardi juga tak menceritakan kepada orangtuanya saat dirinya skorsing sementara oleh salah satu perusahaan ojek daring. Sebab, dirinya enggan membebani orang tua.

"Perhitungan dalam seminggu kena suspend grab distop (dilarang mengojek) dulu seminggu. Itu juga enggak ngomong ke orang tua, enggak mau bikin kepikirin," kata Azwan. 

Baca juga: 9 Jenazah Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur yang Teridentifikasi di RS Polri Telah Diserahkan ke Keluarga

Cita-cita Ardi yang tak terwujud...

Azwan tak henti-hentinya mengenang cita-cita anaknya yang ingin mendapatkan pekerjaan tetap untuk modal nikahnya kelak.

"Dia (Ardi) sih cita-citanya mau cari kerja. Mau yang kerja tetap, dia mau nikah biar punya pendamping. Niatnya mau nabung, mau cari kerjaan tetap," kata Azwan.

Namun, cita-cita tersebut terpaksa terkubur bersama jasad pemuda tersebut.


Meski Ardi meninggal karena kecelakaan yang melibatkan truk pertamina, Azwan mengaku tak akan menuntut pihak-pihak terkait atas peristiwa kecelakaan tersebut.

Baca juga: Aksi Satpam Saat Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Selamatkan Bocah hingga Menenangkan Sopir Truk

Azwan menuturkan, dirinya beserta keluarganya telah ikhlas atas kepergian Ardi yang meninggal akibat ditabrak truk Pertamina.

"Saya ikhlas, terima (kecelakaan sebagai) sebuah musibah, ya kalau mau tanggung jawab ya silakan. Anak saya dipanggil (meninggal), saya menerima," kata Azwan.

Azwan mengatakan, pihak keluarga tidak menuntut kepada pihak terkait atas musibah yang menimpa anak pertamanya itu.

"Saya enggak (nuntut). Tapi pihak Pertamina sudah mau tanggung jawab, dia (pihak Ppertamina) sudah datang saja sudah syukur alhamdulillah sudah senang, dia perhatian sama anak saya," tutur Azwan.

Azwan menuturkan alasan keluarga tidak menuntut kepada pihak Pertamina. Ia teringat dengan sosok Ardi semasa hidup yang enggan merepotkan orang lain.

Azwan menerima peristiwa yang dialami anaknya itu sebagai musibah.

"Jadi saya enggak (mau) membebani juga. Anak saya sudah baik, enggak mau ngerepotin orang, yang penting jangan dendam. Saya ikuti aturan polisi aja," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sentra Kaki Lima di Area 'Car Free Day' Sepi, Hanya Ada Pedagang Baju dan Aksesori HP

Sentra Kaki Lima di Area "Car Free Day" Sepi, Hanya Ada Pedagang Baju dan Aksesori HP

Megapolitan
Berharap Keadilan dari Kasus Mario dkk, Pengacara D: Tidak ada Satu pun Unsur yang Mampu Meringankan Pelaku

Berharap Keadilan dari Kasus Mario dkk, Pengacara D: Tidak ada Satu pun Unsur yang Mampu Meringankan Pelaku

Megapolitan
Bulan Ramadhan, 'Car Free Day' Sudirman Jakarta Sepi Pengunjung

Bulan Ramadhan, "Car Free Day" Sudirman Jakarta Sepi Pengunjung

Megapolitan
Saat Mario Dandy Sebarkan Foto dan Video Penganiayaan D, Disebut Merasa Bangga 'Kerjain' Korban...

Saat Mario Dandy Sebarkan Foto dan Video Penganiayaan D, Disebut Merasa Bangga "Kerjain" Korban...

Megapolitan
Pukulan Telak buat Mario: Jerat Pidana atas Penganiayaan D Belum Usai, Kini Dilaporkan Lagi Pakai UU ITE

Pukulan Telak buat Mario: Jerat Pidana atas Penganiayaan D Belum Usai, Kini Dilaporkan Lagi Pakai UU ITE

Megapolitan
Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Sosok Azas Tigor, Dulu Galak Kritik Transportasi di Jakarta, Kini Jadi Komisaris PT LRT

Megapolitan
Azas Tigor yang Dulu Galak Kritik Transportasi Jakarta Jadi Komisaris PT LRT, PKS: Supaya Tak Berisik

Azas Tigor yang Dulu Galak Kritik Transportasi Jakarta Jadi Komisaris PT LRT, PKS: Supaya Tak Berisik

Megapolitan
Toko Obat Terlarang Berkedok Warung Kelontong di Pesanggrahan Digerebek, Polisi: Jadi Biang Kerok Tawuran

Toko Obat Terlarang Berkedok Warung Kelontong di Pesanggrahan Digerebek, Polisi: Jadi Biang Kerok Tawuran

Megapolitan
Perkiraan Cuaca 26 Maret 2023, BMKG: Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari

Perkiraan Cuaca 26 Maret 2023, BMKG: Seluruh Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Tangis Petugas Kebersihan yang Diberi Uang Segepok oleh Hotman Paris | Terbongkarnya Penyelundupan Baju Bekas

[POPULER JABODETABEK] Tangis Petugas Kebersihan yang Diberi Uang Segepok oleh Hotman Paris | Terbongkarnya Penyelundupan Baju Bekas

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Bogor Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Selatan Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Depok Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Jakarta Hari Ini, Minggu 26 Maret 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke