BEKASI, KOMPAS.com - Sopir truk Pertamina yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi sempat memohon untuk dibawa ke polisi setelah kejadian tabrakan berlangsung.
Sambil menangis, sopir itu mengemis kepada seorang saksi bernama Kunto, yang merupakan seorang satpam showroom mobil untuk segera diamankan ke polisi.
"Sopirnya langsung turun (dari kabin pengemudi), lari ke saya, minta tolong dibawa ke pihak berwajib. Saya tenangkan dan bilang semua ada prosesnya," ujar Kunto, di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).
Saat meminta dibawa ke polisi, Kunto menjelaskan bahwa keadaan sopir saat itu panik. Sopir pun juga sempat berpikir tentang anak dan istrinya saat kejadian tabrakan berlangsung.
"Dia bilang 'rem blong pak, saya sudah pelan-pelan. Anak istri saya gimana nanti', terus kata saya, tenang dulu. Intinya, nanti pihak berwajib datang, nanti saya serahkan," imbuh Kunto.
Adapun Kunto menuturkan kejadian itu bermula saat jalan menuju ke lampu merah agak lengang. Sementara itu, tepat di depan lampu merah, sejumlah kendaraan berjejer dan tersendat.
"Kemarin, saya lihat, kecepatan (truk Pertamina) antara 50-60 kilometer per jam. Jadi, di atas itu agak lengang, (tapi) posisi di lampu merah itu, posisinya macet," ujar Kunto.
Beberapa detik kemudian, truk Pertamina pun meluncur deras dan langsung menghantam sebuah minibus Avanza berwarna merah.
"Jadi, mobil Pertamina itu nabrak Avanza warna merah ini. Nabrak mobil merah, langsung ambil kiri, menghantam motor-motor itu," tutur dia.
Melihat insiden kecelakaan itu, secepat kilat Kunto langsung berlari keluar dari pos jaganya. Fokusnya saat itu hanya tertuju ke seorang anak kecil yang ikut menjadi korban.
"Saya langsung lari. Saya enggak bisa prediksi (jumlah korban). Fokus saya ke anak kecilnya. Saya tolongin anak kecil itu karena saya masih nyelamatin yang bisa ditolong," tutur dia.
"Saya langsung ambil, saya gendong, saya serahkan sama karyawan yang ada di dalam, maksudnya biar dikasih pertolongan dahulu," lanjut dia.
Sementara itu, Polda Metro Jaya kemudian menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejumlah sepeda motor dan mobil di kawasan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kedua tersangka tersebut adalah sopir truk berinisial S dan kernetnya berinisial K.
"Penyidik telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. Pertama, Saudara S, sopir truk. Kemudian yang kedua, K, ini merupakan kernet truk," ujar Zulpan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Menurut Zulpan, penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan di Cibubur Ditetapkan sebagai Tersangka
Saat ini, kedua tersangka pun masih dalam pemeriksaan intensif terkait kasus kecelakaan yang menewaskan sejumlah korban jiwa itu.
"Terkait penanganan kasus ini tentunya akan dilakukan penegakan hukum berkeadilan terhadap sopir yang akibat kelalaian menyebabkan jatuhnya banyak korban," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.