JAKARTA, KOMPAS.com - Kegundahan itu sudah dirasakan keluarga dan kerabat, sejak Mohamad Ruslan (43) tidak lagi dapat dihubungi saat pergi bekerja mengambil paket di kawasan Cibubur, Senin (18/7/2022) sore.
Seperti hari lainnya, hari itu, Ruslan berangkat dari kediamannya di Gang Nasib, Palmerah, Jakarta Barat, menuju kawasan Cibubur.
Ruslan bekerja sebagai kurir sebuah perusahaan laboratorium dental yang biasa berkeliling mengambil paket dari klinik-klinik gigi.
Namun, keberangkatan Ruslan pagi itu tidak biasa. Rumiyati (60) Ibunda Ruslan, mengatakan, pagi itu anak sulungnya tersebut berpamitan lebih khusyuk dari biasanya.
Baca juga: Kata Saksi, Sopir Truk Pertamina Minta Dibawa ke Polisi Setelah Tabrak Sejumlah Kendaraan di Cibubur
"Dia jalan jam setengah 10 pagi, dia cium tangan, dia minta doa, 'Mak, doain ya biar selamat, biar kerjanya lancar'," kenang Rumiyati saat ditemui di rumah duka, Selasa (19/7/2022).
Rumiyati bercerita pagi itu hatinya terasa berat, ia merasakan kegundahan sepanjang hari.
Kegundahannya memuncak, setelah mengetahui bahwa Ruslan belum juga pulang meski waktu menunjukan pukul tengah malam.
Padahal, kata Rumiyati, Ruslan biasa pulang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Sampai jam 2, jam 3, subuh enggak pulang juga. Hati sudah deg-degan, saya tahajud, doa-doa semoga anak saya sehat-sehat," kata Rumiyati.
Baca juga: Ketegaran Keluarga Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Jemput Jenazah RS Polri...
Beberapa tetangga melihat, Rumiyati yang sudah lansia itu sampai keluar masuk lingkungan kampung malam itu. Dengan langkah kecil yang tertatih-tatih, ia mencari anaknya sembari menangis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.