Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Diduga Korban Tawuran di Jalan Gajah Mada, Polisi Sebut Pelaku Lebih dari 10 Orang

Kompas.com - 20/07/2022, 23:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja tewas bersimbah darah di Gang Kesederahaan, Jalan Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (19/7/2022) sore.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Roland mengatakan, polisi tengah menyelidiki dugaan aksi tawuran tersebut.

"Kejadian tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kami," kata Roland saat dihubungi, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Pemkot Jakbar Pastikan Cabut KJP Pelajar yang Terlibat Tawuran

Roland menduga pelakunya lebih dari 10 orang. Namun, ia belum bisa memerinci sejauh apa proses penyelidikan.

Ia juga belum bisa menyebutkan identitas korban yang diduga pelajar.

"Diduga ada lebih dari 10 orang yang terlibat dalam aksi tersebut," ungkap Roland.

Salah satu warga setempat, Bahri, mengaku sempat melihat korban dikejar oleh sekelompok orang.

"Kalau saya lihat, korbannya lari ke dalam (gang). Ternyata si korban digebukin sampai ke dalam. Tiba-tiba orang pada melihat, si korban sudah meninggal," ungkap Bahri kepada wartawan, Rabu.

Selain itu, Bahri juga melihat sejumlah remaja membawa senjata tajam. "Ada yang pakai parang, celurit, saya cuma lihat itu doang. Selanjutnya saya langsung pergi bawa order-an," kata Bahri yang berprofesi sebagai kurir.

Sementara itu, anggota Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat unit Tamansari, Briptu Hans Guntara Pitang mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.

"Karena saya lagi pengaturan di sini, dari seberang saya lihat ada ramai-ramai, ternyata ada yang tawuran," kata Hans kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Diduga Korban Tawuran, Seorang Pelajar Tewas Bersimbah Darah di Jalan Gajah Mada

Awalnya, Hans mengaku tidak melihat ada korban karena fokus mengejar para pelaku tawuran.

"Pas putar balik, dia kabur. Lalu saya ambil motor, kejar, tapi enggak dapat. Saya pikir di situ belum ada korban," kata Hans.

Saat pengejaran, ia melihat para pelaku menggunakan enam sampai tujuh sepeda motor.

"Estimasi saya dari penglihatan itu sekitar 6 sampai 7 motor. Mereka boncengan tiga semua. Mereka kabur ke arah Glodok," pungkas Hans.

Setelah gagal mengejar pelaku, Hans kembali ke lokasi kejadian dan mendapati korban sudah tergeletak. Bersama warga, Hans mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com