Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pengamen Berkostum Iron Man Jadi Pahlawan Sungguhan di Kecelakaan Maut Cibubur

Kompas.com - 21/07/2022, 10:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Firas mengungkapkan, sore itu ia baru pulang kerja dan menuju rumahnya di Cileungsi.

Setibanya di perempatan, ia melambatkan laju kendaraannya karena sedang lampu merah.

"Posisi lampu merah, kendaraan di depannya berenti. Saya posisi belum berhenti total, masih jalan perlahan," kata Firas kepada Kompas.com, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Dengar Suara Gemuruh dan Terseret 100 Meter, Ini Cerita Korban Selamat Kecelakaan Cibubur

Tiba-tiba saja, Firas mendengar suara gemuruh dari belakang. Saat itu, ia tahu ada bahaya, tetapi tak sempat menghindar karena kejadian begitu cepat.

"Begitu saya mendengar suara gemuruh dari belakang, saya langsung keseret ke depan sama motor saya. Saya belum tahu yang dorong kendaraan apa," kata Firas.

Firas terseret hampir sejauh 100 meter, mulai dari Mitra 10 sampai ke diler Suzuki.

Setelah berhenti, Firas mendapati ia dan motornya sudah tertimpa bagian ban depan truk tangki Pertamina.

Ia terjebak, tak bisa meloloskan diri. Saat itu suasana sudah kacau karena Firas bukan satu-satunya korban kecelakaan itu.

Baca juga: Soal Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Pengamat Soroti Faktor Human Error

Total ada 10 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan itu, dan lima lainnya luka-luka.

Di tengah kekacauan itu, Firas berteriak meminta pertolongan agar bisa segera terlepas dari impitan motornya yang tertimpa truk tangki Pertamina.

Hampir satu menit ia teriak meminta pertolongan, tetapi warga di sana tak ada yang berani untuk menolong.

Hingga akhirnya ada sesosok badut berkostum Iron Man yang menolong. Badut itu juga meminta warga lain di sekitar sana untuk membantu mengevakuasi Firas.

"Alhamdulillah ada yang menolong dan menarik badan saya supaya kaki saya keluar dari terjepit motor di bawah ban truknya itu," kata dia.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Maut Cibubur di TPU Menteng Pulo

Firas bersyukur bisa selamat dari kecelakaan maut itu dan kini bisa berkumpul bersama keluarganya di rumah.

Kondisi kaki Firas saat ini masih terluka dan dalam pemulihan.

"Lukanya masih belum kering sama sekarang kakinya bengkak," kata dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Kisah Heroik Pengamen Berkostum Ironman Jadi Pahlwan Sungguhan Saat Kecelakaan Maut Cibubur"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com